Bupati Dianugerahi Award Penyelamat Kebun Kelapa

Bupati Dianugerahi Award Penyelamat Kebun Kelapa
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Dinilai sebagai penyelamat lahan perkebunan kelapa masyarakat, Bupati Indragiri Hilir H Muhammad Wardan dianugerahi Award Penyelamat Kebun Kelapa dari Koran Pekanbaru MX. 
 
Penyerahan award ini sempena Milad ke-11 Koran Pekanbaru MX, Senin (3/4) di Gedung Graha Pena Pekanbaru. Penyerahan dilakukan CEO Riau Pos Group H Makmur Kasim SE dan hadir Kadis Kominfo Inhil HM Thaher dan Kabag Humas Marlis Syarif.  Bupati H Muhammad Wardan mengucapkan syukur dan terima kasih atas penghargaan yang didapatnya ini.  "Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Inhil serta seluruh masyarakat, kami sangat mengapresasi dan mengucapkan terima kasih atas anugerah award ini," ungkap Wardan. 
 
Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Inhil sejak tiga tahun kepemimpinannya atau diawal tahun 2014 telah memfokuskan perbaikan kelapa rakyat. Setelah dilakukan pendataan diketahui kurang lebih 432 ribu hektar lahan perkebunan kelapa di Inhil, dari jumlah ini hampir 80 persen milik masyarakat. Dari 432 ribu hektar kebun kelapa itu, kata HM Wardan, setelah didata setidaknya ada 100 ribu hektar lahan kelapa yang rusak. 
 
"Kalau kita tidak fokus memperbaikinya, saya khawatir kelapa di Inhil akan menjadi kenangan, apa lagi kebun kelapa ada yang sudah diahli fungsikan," sebut Wardan. Adapun upaya yang dilakukan Pemkab Inhil terhadap kebun kelapa yang rusak itu, melalui perbaikan trio tata airnya. Mulai tanggul, pintu klepnya dan infrastruktur penunjang lainnya. Sedangkan pohon kelapa yang sudah tua diakukan peremajaan, penanaman kembali. 
 
"Saat ini kita sudah menetapkan kualitas bibit unggul kelapa dari Kabupaten Inhil. Alhamdullilah sudah dipatenkan dengan nama Sri Gemilang," ujarnya. Diakui, peran media cukup luar biasa dalam mengenalkan kelapa Inhil. Pada saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Riau tahun 2015 di Kabupaten Inhil, dengan adanya lomba menulis tentang kelapa semakin membuat pemerintah daerah semakin gencar memperkenalkan kelapa. Di setiap kesempatan potensi kelapa di promosikan, bahkan sampai mempresentasikan di hadapan Menteri dan anggota DPR RI. 
 
"Alhamdullilah, sejak itu harga kelapa semakin membaik. Maret lalu harga kelapa per kilo Rp 3000 lebih. Geliat ekonomi masyarakat Inhil tidak ada kendurnya, artinya ketergantungan masyarakat kepada kelapa ini sangat besar," ungkap Wardan. Pemerintah Provinsi Riau, ucap HM Wardan, juga memberi dukungan dengan bantuan keuangan dalam pengadaan alat-alat berat. Saat ini sudah sebanyak 16 eskavator yang diserahkan ke masing-masingkecamatan.(adv/diskominfo)