Hari Ini, 24.568 Siswa SMK Jalani UN

Gubri: Percaya Diri dan Jujur

Gubri: Percaya Diri dan Jujur
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Sesuai jadwal, mulai hari ini (Senin, 3/4), sebanyak 24.568 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan se-Provinsi Riau, akan menjalani Ujian Nasional. Terkait hal itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengingatkan untuk menjalani ujian tersebut dengan percaya diri dan jujur. Mereka diingatkan untuk tidak percaya bila ada yang mengaku memiliki kunci-kunci jawaban.
 
Dengan demikian, diharapkan UN baik berbasis kertas dan pensil (UNKP) maupun berbasis Komputer (UNBK) dapat berjalan dengan baik. Tidak hanya peserta, para pihak lain yang terkait, juga diminta diminta melaksanakan tugas dengan dengan baik. 
"Kita berharap UN berjalan dengan lancar, dan yang terlibat dalam pelaksanaan UN ini 
 
betul-betul bekerja dengan baik, mempersiapkan segala kelengkapan UN. Bagi peserta UN percaya diri dan selalu berdoa. Insya Allah kita akan meninjau proses UN ini," ujar Gubri.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol, sejauh ini semua perlengkapan UN telah disiapkan pihaknya. Khususnya pendistribusian soal-soal.
 
"Pendistribusian soal sudah sampai ke sekolah-sekolah, sedangkan untuk UN dengan menggunakan Komputer juga sudah kita tinjau tadi (kemarin, red). Semuanya sudah ready, termasuk perangkatnya," ujar Kamsol, usai meninjau SMKN 5 dan SMKN 7 Pekanbaru, di Kecamatan Rumbai, Minggu (2/4).
 
Senada dengan Gubri, Kamsol juga mengimbau seluruh peserta UN untuk percaya diri dan jujur dalam mengisi jawaban UN. Jangan percaya dengan kunci-kunci jawaban yang beredar. Apalagi dalam UNBK, tidak ada soal yang sama di setiap komputer. Karena masing-masing siswa memiliki token masing-masing. 
 
"Prestasi penting, namun kejujuran dan percaya diri yang paling penting. Kemurnian dalam ujian itu adalah nilai integritasnya. Belajar yang giat dan penuh semangat dan jangan lupa beribadah berdoa Insya Allah akan sukses menggapai masa depan yang gemilang," imbau Kamsol.
 
Terpisah, Kepala SMKN 7 Pekanbaru, Peri Daswandi, menjelaskan, di sekolahnya semua perangkat UNBK telah siap. Bahkan sebelum pelaksanaan UN telah dilakukan uji coba, untuk memastikan jaringan, termasuk nomor token para siswa UN yang telah disiapkan Kementerian Pendidikan.
 
"Semua Komputer yang digunakan untuk UN sudah siap. Kami menggunakan 120 unit, dengan enam ruangan. Selain itu kami juga sudah menyiapkan genset jika seandainya listrik  mati," jelas Peri.
 
"Ini tahun kedua kami menyelenggarakan UNBK, dan untuk tahun ini jumlah siswa yang mengikuti UN sebanyak 287 siswa. Nanti labor UN kami ini juga digunakan untuk UN SMP," tambah Peri.
 
Hal yang sama juga disampaikan Kepala SMKN 5 Pekanbaru, Dwi Gusneli. Di sekolahnya siswa yang mengikuti UN sebanyak 483 orang, dengan sistem Komputer. Sebanyak lima lokal akan diisi sebanyak 20-25 siswa, dengan tiga sesi ujian.
 
"Ini tahun kedua kami menyelenggarakan UN berbasis Komputer, dan Alhamdulillah semua lancar. Kami punya enam ruangan dan satu cadangan. Jadi lima kami gunakan untuk UNBK," kata Dwi.
 
Untuk diketahui, UN tahun 2017 ini tetap menggunakan dua sistem ujian. Yakni UN dengan menggunakan kertas dan pensil (UNKP), dan UN dengan menggunakan Komputer (UNBK). UN untuk tingkat SMK sederajat, tanggal 3-6 April 2017, dan tingkat SMA/MA 10-13 April, yang akan dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia. (nur)