Mimpi Buruk The Gunners

Mimpi Buruk The Gunners
London (RIAUMANDIRI.co) - Bayern Munich lolos ke perempatfinal dengan amat meyakinkan. Melawat ke markas Arsenal, Bayern memenangi pertandingan dengan skor 5-1 (agregat 10-2). Dalam laga leg II babak 16 besar Liga Champions, Rabu (8/3) dinihari WIB, Arsenal mengakhiri laga dengan 10 pemain. Bek sekaligus kaptennya, Laurent Koscielny dikartu merah sejak awal babak kedua.
 
Pada awalnya, Arsenal memulai dengan menjanjikan. Theo Walcott mencetak gol di menit 20, untuk membawa tim tuan rumah memimpin 1-0 sampai halftime. Namun, Bayern berbalik di atas angin setelah unggul jumlah pemain. Lima gol diberondong ke gawang Arsenal melalui Robert Lewandowski (penalti), Arjen Robben, Douglas Costa, dan sepasang gol Arturo Vidal.
 
Seperti disitat dari detiksport, hasil ini mengeliminasi Arsenal setelah kalah, juga dengan skor 1-5, di leg pertama yang digelar di markas Bayern. Tak banyak yang memprediksi Arsenal bisa membalikkan keadaan saat gantian menjamu Bayern Munich. Tapi mungkin tak ada juga yang menduga kalau The Gunners malah mengulang kepahitan yang sama.
 
The Gunners memang akan main di kandang pada leg kedua, tapi laga itu mungkin cuma sekadar kesempatan untuk memperkecil agregat kekalahan dan menghindarkan mereka dari malu karena tersingkir dengan skor telak. Laga kali ini Arsenal malah dikubur lebih dalam, dan kali ini terjadi di depan pendukungnya sendiri. Arsene Wenger mengalami De Ja Vu mimpi buruk saat timnya kalah telak 1-5. 'Meriam London' terdepak dari Liga Champions dengan kekalahan agregat raksasa 2-10.
 
Arsenal jatuh ke dalam lubang yang sama. Yang menarik, laga di Allianz Arena dua pekan lalu dan pertandingan di Emirates Stadium pagi tadi memang punya beberapa kesamaan. Selain skor, kesamaan pertama adalah soal nasib buruk Laurent Koscielny. Saat main di Jerman dia tak bisa menuntaskan laga karena mengalami cedera di menit 49. Posisinya digantikan Gabriel Paulista ketika itu.
 
Sementara malam tadi bek asal Prancis itu juga urung main 90 menit. Dia diusir wasit pada menit 55 akibat melanggar Robert Lewandowski, pelanggaran yang berujung penalti dan kemudian membuat Bayern menyamakan kedudukan 1-1. Ketiadaan Koscielny membuat lini belakang Arsenal rapuh dan berbuntut lahirnya empat gol tambahan di kedua leg.
 
Kesamaan lainnya adalah soal betapa cepatnya Bayern mampu mencetak gol secara beruntun. Pada leg pertama Bayern mencetak tiga gol dalam periode 10 menit (Lewandowski '53 dan Thiago '56 dan '63). Ketiga gol cepat tersebut menjatuhkan mental Arsenal hingga ke titik paling rendah dan dengan singkat menghabisi perlawanan The Gunners. Arsenal yang menyudahi babak pertama dalam posisi 1-1, langsung tertinggal 4-1 saat babak kedua baru berjalan separuh.
 
Sementara di leg kedua, Die Roten bikin tiga cepat di penghujung laga, dengan total durasi hanya delapan menit. Douglas Costa mengawalinya di menit 78, lalu Arturo Vidal membuat brace di menit 80 dan 85. Tak seperti di leg pertama di mana trigol cepat menghancurkan mental Arsenal, trigol cepat di leg kedua sudah tidak berarti apa-apa lagi buat Arsenal - kecuali cuma menambah malu saja. (dtc/ril)