Ahli Parlemen Malaysia Minta Jefry Noer Buat Program RTMPE di Jerantuk

Ahli Parlemen Malaysia Minta Jefry Noer Buat Program RTMPE di Jerantuk
MALAYSIA (RIAUMANDIRI.co) - Ahli Parlemen Jerantuk Termeluh Pahang, Malaysia, Datuk Nazlan meminta mantan Bupati Kampar, H Jefry Noer untuk membuka program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) untuk diterapkan di Desa Jerantuk.
 
"Saya minta buatkan RTMPE seperti di Kubang yang dilaksanakan oleh pak Jefry Noer itu di Jerantuk ini, supaya dapat diterapkan lebih baik," kata Datuk Nazlan saat mengadakan pertemuan dengan Jefry Noer di Malaysia, Kamis (2/3).
 
Dia sudah berulang kali ke Kubang Jaya melihat lokasi RTMPE, di sana ilmu dan teknologi pertanian terpadu diterapkan maksimal mulai dari kotoran dan urine sapi sampai pada pengolahannya menjadi sumber bahan bakar pengganti elpiji.
 
"Kalau harus belajar bolak-balik ke Kampar, memerlukan biaya yang tinggi, maka kita akan buat di Malaysia ini supaya masyarakat petani yang ada bisa belajar mendalami ilmu pertanian, tujuannya tidak lain untuk membebaskan masyarakat keluar dari kemiskinan," ujarnya.
 
Penerapan program ini, lanjut Nazlan, adalah langkah cepat membantu kumpulan rakyat keluar dari kemiskinan, sekurangnya ada pekerjaan, kalau dilakukan dengan serius di Malaysia maka keinginan Kerajaan Malaysia untuk mengatasi masyarakat miskin dan keseriusan anak muda  dapat tercapai dengan cepat
 
Lapangan pekerjaan sudah ada dan dapat menghasilkan uang Rp 25 juta atau 8 ribu ringgit per bulan dengan memelihara lembu, ikan, pengolahan urine dan kotoran sapi serta pemanfaatan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sayur, bawang, cabai, telur ayam.
 
"Bukankah ini langkah cepat atasi kemiskinan dan tidak perlu pergi jauh mencari kebutuhan, semua tersedia di lokasi itu nantinya, Jelantuk akan jadi contoh maka kami sangat membutuhkan Pak Jefry menjadi Konsultan di sini," ujarnya.
 
Dia menerangkan, program RTMPE ini akan dibuat diatas lahan 8 hektar, dan ini akan menjadi modal yang memadai karena memang kawasan ini lahan pertanian. "Meski tidak menjadi bupati lagi, ilmu dan program RTMPE yang digagas Jefry Noer selama menjabat di Kampar diminati dan berguna bagi negara lain," ucapnya.
 
Usai mendengarkan penjelasan senator malaysia itu, Jefry Noer didampingi istrinya Hj Eva Yuliana SE dan Rahmad Jevary Juniardo menyampaikan bahwa dia sangat bersyukur bahwa ilmu yang diterapkannya dalam menjalankan program pemerintah itu ternyata diminati pejabat yang ada di Malaysia.
 
"Datuk Nazlan dan pejabat disini berminat mengembangkan program RTMPE di negeri mereka ini. Malaysia saja dipikirkan agar masyarakat sejahtera, apalagi Riau," kata Jefry.
 
Lepas pertemuan itu, Jefry kembali bertemu dengan Kepala Pejabat Daerah dan Tanah Larut Matang dan Selama Taiping Malaysia, Kamaruddin bin Awang di kantornya.
 
Kedatangan Jefry Noer bersama sejumlah pengusaha di Malaysia itu disambut hangat,  menurutnya Program RTMPE ini sangat menarik untuk diterapkan di Malaysia khusus kawasan pertanian.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 04 Maret 2017
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang