Disiapkan Souvenir Miniatur Muara Takus

Disiapkan  Souvenir Miniatur Muara Takus

KUOK (RIAUMANDIRI.co) - Mulai pekan depan, masyarakat yang datang ke Kampar dapat menikmati suvenir bercirikan miniatur Candi Muara Takus, karena saat ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar melalui bidang ekonomi kreatif sedang membina usaha masyarakat yang memproduksi oleh-oleh khas Kampar.

"Pekan depan rencananya produksi sudah dapat kita pasaran," jelas Abdul Raih, pemilik usaha kreatif di Kuok.

Rauf menjelaskan bahwa awalnya dia membuat piala dari kayu dan alat-alat hiasan lainnya, namun adanya arahan dari Disparbud Kampar maka mereka mulai memproduksi miniatur bangunan khas Kampar seperti Candi Muara Takus, Rumah Lontiok, Masjid Jamik, sampan dan sebagainya.

"Saat Ini sudah memasukj tahap finishing dan tidak lama lagi akan bisa dipasarkan sekitar pecan depan," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Ekonomi Kreatif Disparbud Kampar Ibrahim MSi kepada Riau Pos menjelaskan, selama ini Kampar memang masih belum banyak memiliki oleh-oleh khas Kampar  yang bisa di pasarkan, dan selama ini masih mengandalkan makanan dan kuliner.

Namun pihaknya memandang ini perlu ditingkatkan, karena saat ini para pengunjung atau wisatawan juga ingin mendapatkan suvenir yang khas dan tahan lama, artinya tidak segera habis dikonsumsi seperti makanan.

"Oleh-oleh ini harus unik, menampilkan ciri khas, murah dan mudah membawanya, makanya kita berpikir usaha ini harus ada," ujarnya.

Usaha ini menurutnya memang murni berawal dari masyarakat, pihaknya hanya memberikan pembinaan dan nantinya berusaha membantu pemasaran karena untuk meningkatkan dunia wisata juga harus ditunjang dengan oleh-oleh dari usaha kreatif seperti ini.

Disparbud menurutnya memamg sedang menggalakkan berbagai usaha ekonomi masyarakat yang bisa menunjang pariwisata, karena dalam segi manfaat akan memberikan keuntungan bagi dua belah pihak, dunia pariwisata Kampar akan maju dan usaha masyarakat juga akan maju.

Pihaknya menurut Ibrahim juga sedang mendata daerah-daerah mana saja di Kampar yang punya potensi ini, sehingga nantinya pemerintah mmelalui Disparbud hanya tinggal membina saja. (rpc)