BAGANSIAPIAPI (riaumandiri.co) - Meskipun Rokan Hilir, merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Riau, namun hingga saat ini daerah yang berjuluk "Negri Seribu Kubah" ini belum memiliki Pabrik pengolahan padi yang menghasilkan beras.

 Akibatnya, petani harus menjual hasil panen kepada pedagang dan dibawa keluar yakni ke Sumatera Utara yang memiliki pengolahan padi.

Salah satu pedagang Rafi (30), mengaku sejak sebulan terakhir dirinya membeli padi dari petani di berbagai daerah di Rohil seperti di Kecamatan Bangko, Sinaboi, Pedamaran dan lain. Padi yang dibeli dibawa menuju salah satu daerah di Sumut untuk dijadikan beras.

"Satu hari membawa puluhan ton padi menuju Sumut. Padi ini kita beli dari petani di Serusa, Sinaboi dan beberapa daerah lain," urai Rafi, Selasa (21/2) Perkilogramnya padi petani dibeli dengan harga Rp4.000. Di pabrik bisa menghasilkan beras seharinya 10 ton dan beras yang sudah jadi di buat dalam kemasan dan kemudian di pasarkan di sejumlah daerah termasuk di Rohil.

"Beras yang kita beli di toko di Bagansiapiapi bisa jadi hasil tanam petani di sini," katanya menjelaskan.
Masyarakat berharap Pemkab Rohil peka sehingga Rohil memiliki pabrik dan tak perlu menjual keluar daerah. "Kita butuh uang, kalau tak dijual lalu diapakan lagi padi yang dipanen.