Diperiksa tujuh Jam

Ketua GNPF MUI Bantah Aksinya Terkait Makar

Ketua GNPF MUI Bantah Aksinya Terkait Makar
JAKARTA (riaumandiri.co)-Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Bachtiar Nasir, menegaskan, aksi damai 212 tidak ada kaitannya dengan upaya makar. "Kami jelaskan aksi kami 212 adalah asli super damai, aksi yang tidak menghendaki kerusuhan, yang tidak bertujuan menggulingkan kekuasaan. Aksi ini murni aksi unjuk rasa umat Islam soal penistaan agama," ujarnya, usai menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/2).
 
Selain Bachtiar, pemimipin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dan juru bicaranya Munarman juga ikut diperiksa. Ketiganya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi tersangka dugaan makar, Rachmawati Soekarnoputri. Dalam pemeriksaan itu, Bachtiar dicecar 27 pertanyaan oleh penyidik.
 
Bachtiar mengatakan, penyidik mempertanyakan soal sejumlah pertemuan yang mereka hadiri. Namun, dia mengatakan hanya datang ke acara haul Soekarno di Universitas Bung Karno. Saat itu dirinya menjadi penceramah. Bachtiar menyatakan hanya mengenal beberapa tersangka kasus makar.
 
"Kenal dengan Ibu Rachmawati, Sri Bintang dan Kivlan Zein. Walaupun tidak pernah ngomong langsung secara serius, kami kenal," tuturnya.
 
Bachtiar mengapresiasi langkah polisi yang telah melakukan pemeriksaan terhadap mereka. Alasannya, polisi telah berupaya untuk mengklarifikasi dugaan yang selama ini beredar jika massa aksi 212 ingin digunakan untuk pemufakatan jahat.
 
Sementara itu, Rizieq Shihab, usai pemeriksaan langsung meninggalkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan terburu-buru. Dia keluar dengan pengawalan sejumlah polisi dan didampingi kuasa hukumnya. Dengan menggunakan mobil Pajero Sport putih berplat B 1 FPI, Rizieq bergegas menuju massa yang masih menunggunya.
 
"Atas nama kami bertiga (Rizieq Shihab, Munarman dan Bachtiar Nasir), saya ingin menyampaikan terima kasih kepada umat yang selalu setia mengawal ulama dan setia menegakkan keadilan," ujar Rizieq.
 
"Anda luar biasa. Meski harus berhujan-hujanan, tapi Anda tetap bertahan untuk bela agama," serunya kepada massa.
 
Dalam orasi singkatnya, Rizieq juga menegaskan bahwa rangkaian Aksi Bela Islam #411 dan #212 lalu bukanlah rencana makar.
 
Setelah berdoa bersama, massa pendukung FPI membubarkan diri secara damai. Sebagian orang kembali ke Masjid Al-Azhar dengan pengawalan sejumlah aparat kepolisian. Sementara lainnya, masih berjaga di sekitar lokasi demo untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan. (cnn, ral, sis)