SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Setelah melakukan Rapat Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan  2017 di Istana Negara Jakarta bersama Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu, Pemda Siak akan secepat mungkin mensosialisasikan kepada masyarakat terkait hal tersebut.

 

"Itu bertujuan guna memberikan pencegahan awal terhadap kebakaran hutan dan lahan serta memberikan pemahaman edukasi bagi masyarakat," ujar Wakil Bupati Siak H Alfedri di sela sela ketika memberikan arahan apel pagi, Senin (30/1).

 

Dijelaskan Alfedri, Rapat Penanganan Karhutla 2017 yang diikuti oleh 9 Provinsi termasuk salah satunya Riau tersebut, diawali dengan laporan dari Menkopolhukam serta dilanjutkan dengan arahan dan petunjuk dari Presiden Joko Widodo.

 

Hal tersebut guna mencegah terjadinya Karhutla pada tahun ini. Menurut Alfedri, tahun lalu telah terjadi penurunan titik hotspot sebanyak 82 pesen dari 17 ribu lebih, itu berkat antisipasi dengan pencegahan lebih awal.

 

"Pada hari Senin yang lalu, telah dilaksanakan Rakornas Karhutla yang dipimpin oleh Bapak Presiden Jokowi. Beliau meminta secepatnya antisipasi pencegahan karhuta serta juga meminta siaga darurat. Dari hasil Rakornas tersebut, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman telah menetapkan siaga darurat Karhutla, serta dasar berpijak yang terlibat dari segala komponen termasuk armada telah dipersiapkan oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah," ujar Alfedri.

 

Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 31 Januari 2017

 

Reporter: Sugianto

Editor: Nandra F Piliang