Divonis Tumor Ganas dan Kanker Tulang, Cici Nurfida Butuh Ularan Tangan Donatur

Divonis Tumor Ganas dan Kanker Tulang, Cici Nurfida Butuh Ularan Tangan Donatur
TANAH PUTIH (RIAUMANDIRI.co) - Cici Nurfida warga Jalan KH. Alimudin, RT 002, RW 003, Kelurahan Sedinginan, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil membutuhkan ularan tangan donatur. Gadis belia 15 tahun itu divonis menderita tumor ganas dan kanker tulang.
 
Anak dari pasangan Gunawan (48) dan Yusnaili (40) ini masih duduk di kelas 2 SMP Negeri 1 Sedinginan. Kini dia tidak bisa lagi mengikuti mata pelajaran di sekolah, Karena sudah dua bulan belakangan ini Cici terbaring di Rumah Sakit Umum (RSUD) Pekanbaru. 
 
Hari demi hari penyakit tersebut semakin memperburuk kondisi Cici, tangannya membengkak sebesar bola kaki. Bahkan, tidak bisa lagi digerakan.
 
Gunawan ketika dijumpai riaumnadiri kediamanya mengatakan, saat ini anaknya itu dijaga oleh istrinya di RSUD Pekanbaru. Gunawan sehari-harinya hanya bekerja sebagai tukang deres karet di kebun tetangga. 
 
"Penghasilan saya dalam satu minggu, sekira Rp 300ribu. Jadi, kalau saya di Pekanbaru siapa lagi mencari nafkah," katanya.
 
Dijelaska Gunawan, penyakit yang dialami Cici anak keduanya itu bermula dari tahun 2015 lalu. Saat itu, Cici mulai demam-demam semenjak tahun 2015. "Tapi saya tidak tahu bahwa anak saya sakit tumor dan kanker tulang," imbuhnya.
 
Pada tahun 2016 sekitar bulan Agustus tangan kanan Cici mulai bengkak. Melihat tangan Cici membengkak, lalu ia bawa  berobat ke Puskesmas Sedinginan.
 
Karena tidak sanggup menangani penyakit Cici, pihak Puskesmas Sedinginan merujuk Cici ke rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR. Pratomo Bagansiapiapi. Di rumah sakit tersebut Cici sempat dirawat di sana.
 
Namun, karna keterbatasan peralatan di rumah sakit RSUD  Bagansiapiapi, Cici dirujuk ke RSUD Dumai. Di rumah sakit Dumai dengan mengunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Cici tidak mendapat kartu antrian untuk berobat.
 
"Akhirnya, dia saya bawa pulang lagi ke rumah. Beberapa hari di rumah, saya bawa lagi Cici Ke RSUD DR Pratomo Bagansiapiapi, setelah itu rumah sakit dr Protomo merujuk Cici ke RSUD Pekanbaru," katanya.
 
Sampai sekarang Cici sudah 2 bulan menginap di RSUD Pekanbaru. "Pihak RSUD Pekanbaru telah menyarankan supaya anak saya itu, berobat ke Jakarta. Namun, karena tidak ada biaya Cici masih tetap saya biarkan menjalani perobatan di Pekanbaru sana," katanya.
 
Sambil mengapus air mata yang mulai jatuh dipipinya, Gunawan mengatakaan, jika anaknya itu bisa berobat di RSUD Pekanbaru tidak terlepas atas sumbangan dari masyarakat Sedinginan sekitarnya. 
 
"Tentunya, saya sangat berharap Pemkab Rohil ataupun pihak lain bisa membantu saya. Agar anak saya itu bisa sembuh seperti sediakala lagi," tutupnya dengan penuh harap.
 
Reporter: Jhoni Rohil
Editor: Nandra F Piliang