LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil

LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil

JAKARTA (RIAUMANDIRI).co - Salah satu barang elektronik yang paling banyak menyedot pemakaian listrik adalah air conditioner alias AC. Hampir 60 persen penggunaan listrik yang tersedia, semisal di rumah, adalah untuk alat penyejuk udara ini. Akibatnya, tagihan listrik akan membengkak dibandingkan dengan tanpa penggunaan AC.Beruntung kini ada teknologi inverter. Teknologi ini hadir sebagai inovasi bagi penyejuk ruangan yang hemat listrik namun tetap memberikan proses pendinginan cepat.

 

Sayangnya, AC dengan teknologi inverter selama ini hanya diperuntukan bagi AC berkapasitas besar. PT. LG Electronics Indonesia mencoba menjawab tantangan itu dengan memperkenalkan seri terbaru perangkat penyejuk ruangannya, AC LG Dual Cool series. Seri terbaru ini bakal mendobrak pasar AC inverter di Indonesia lewat ketersediaannya dalam berbagai pilihan kapasitas mulai dari 1/2, 3/4, 1, 1,5, hingga 2 PK. Tak sekedar mengandalkan teknologi inverter, AC LG Dual Cool Series dibuat dengan dua fitur utama yang menjanjikan optimalisasi lebih pada penghematan listrik dan pendinginan lebih cepat. Melalui keberadaan dua fitur ini, AC LG terbaru ini 30 persen lebih cepat dingin dan 70 persen lebih hemat listrik.



“Keberadaan AC LG Dual Cool Series menjadi jawaban bagi keluarga Indonesia yang menginginkan AC inverter yang lebih hemat listrik yang dapat dipilih sesuai kapasitas berbagai ruang dalam rumahnya,” ujar Arief Sasono Aji, Product Marketing Head Resedential AC PT LG Electronics Indonesia, dalam acara peluncuran AC LG Dual Cool series di Jakarta, Selasa, 20 Desember 2016.


Arief membandingkan keunggulan AC berteknologi inverter dengan yang tidak. Pada AC non inverter kompresor akan bekerja hingga derajat kesejukan yang diinginkan pengguna tercapai. Setelah itu kompresor akan otomatis mati dan menyala kembali saat terjadi kenaikan suhu hingga beberapa derajat tertentu. Kompresor menyala dan mati kembali secara berulang sepanjang pemakaian inilah penyebab tingginya daya listrik yang diperlukan.
 

Beda halnya dengan kompresor inverter. Saat suhu ruang mencapai keinginan pengguna, kompresor akan tetap aktif dengan terus menerus menyesuaikan laju pergerakannya untuk mempertahankan suhu ruang sesuai keinginan pengguna. Tanpa harus mati dan menyala kembali, membuat kebutuhan total daya listrik sepanjang pengoperasian menjadi lebih rendah.

“Inilah yang menyebabkan teknologi inverter lebih baik. Tak hanya hemat listrik namun juga memberikan kenyamanan penggunaan. Kini, LG membawanya dalam pilihan lebih luas agar lebih banyak orang dapat merasakannya dengan dukungan inovasi pada fitur unggulannya,” ujar Arief di kantor LG Electronics Indonesia, Jakarta.
 

AC LG Dual Cool Series diciptakan dengan membawa dua fitur utama yaitu Jet Cool dan Multi WATT Option. Fitur Jet Cool membuat pengguna dapat lebih mempersingkat proses pendinginan ruang. Cukup menekan satu tombol di remote control untuk mengaktifkan fitur ini akan membuat AC menyemburkan suhu 18 derajat Celcius sepanjang 30 menit sebelum mempertahankannya pada suhu yang diinginkan.
 

Sedangkan fitur MultiWATT Option menjadikan pengguna benar-benar dapat mengoptimalkan kerja hemat listrik dari AC LG DUAL COOL  ini. Keberadaan fitur ini membuat AC LG DUAL COOL Series dapat dioperasikan dalam empat opsi besaran daya listrik. Bila temperatur ruang maupun lingkungan sekitar cenderung panas seperti pada ruang dengan banyak orang, daya listrik normal menjadi pilihan.
 

Bila temperatur cenderung sejuk seperti di sore hari atau dalam ruang dengan hanya beberapa orang, cukup satu kali menekan tombol Watt Option pada remote control, AC LG Dual Cool akan beroperasi dengan daya listrik hanya 80 persen dari kebutuhan normalnya. LG Electronic Indonesia melepas penyejuk udara dengan teknologi inverter ini mulai dari harga Rp 2,8 juta sampai Rp 5,8 juta.(tc/ira)