Dikecam, Zainut Pastikan Istibsyaroh Kunjungi Israel Bukan Atas Nama MUI

Dikecam, Zainut Pastikan Istibsyaroh Kunjungi Israel Bukan Atas Nama MUI
JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq mengecam kunjungan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Hj. Istibsyaroh ke Israel.
 
"Ini melanggar kepatutan. Sesuai amanat konstitusi, bahwa Indonesia tidak mengakui Negara Israel karena negara tersebut yang masih belum mengakui kemerdekaan Negara Palestina, bahkan masih menjajah Palestina," tegas Maman kepada wartawan di Gedung  DPR RI, Jumat (20/1).
 
Selain itu, tambah Politisi Fraksi PKB ini, hal tersebut juga melanggar kode etik dan prinsip negara yang telah memboikot hubungan dan produk Israel yang sampai saat ini masih menjajah Palestina. Sehingga kunjungan delegasi muslim Indonesia itu secara tidak langsung mendukung kekejaman tanpa batas kemanusiaan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. 
 
Tidak hanya itu, kata Maman, kunjungan tersebut juga akan merusak hubungan bilateral Indonesia dengan sejumlah negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam). Meskipun beberapa negara OKI telah menjalin hubungan dengan Israel. “Kalau Indonesia ikut menjalin hubungan dengan Israel, negara-negara muslim lainnya akan ikut,” ujarnya.
 
Sementara Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi juga ikut mengecam kunjungan Istibsyaroh yang bertemu Presiden Israel Reuven Rivlin. Namun dia memastikan bahwa kunjungan tersebut bukan atas nama MUI.
 
"MUI dalam waktu dekat akan memanggil beliau untuk meminta klarifikasi atau tabayyun atas kunjungannya, karena kunjungan tersebut dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan pimpinan MUI," tegas Zainut yang juga anggota DPR dari PPP itu.
 
Dikatakan, Pimpinan MUI sangat menyesalkan kunjungan tersebut karena dinilai telah menyalahi kebijakan organisasi. "MUI melarang semua pengurusnya untuk berkunjung ke negara Zionis dengan atau tanpa dalih apa pun," tegasnya.
 
MUI sebagai salah satu representasi umat Islam Indonesia, ulas Zainut, berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Negara Palestina. Hal tersebut sesuai dengan semangat konstitusi yakni menolak segala macam bentuk penjajahan, karena hal itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. 
 
"Israel adalah negara agresor dan penjajah yang selama ini berbuat zalim terhadap rakyat Palestina," tegas Zainut. 
 
Reporter: Syafril Amir
Editor: Nandra F Piliang