Situasi Ekonomi Dunia Belum Pulih

Situasi Ekonomi Dunia Belum Pulih

JAKARTA (riaumandiri.co) - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya kesiapan bangsa untuk mengantisipasi perubahan dunia belakangan ini. Perlambatan ekonomi global dan situasi ekonomi dunia yang belum pulih, menurutnya, harus dapat diantisipasi dengan baik.

Terlebih, terkait situasi politik dan ekonomi Amerika Serikat, yang merupakan salah satu negara paling berpengaruh. Akan ada kemungkinan perubahan kebijakan, dengan dilantiknya presiden baru AS, Donald Trump.
Hal itu diutarakan oleh Jokowi, saat memberikan pidato pada acara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta, Minggu (15/1).  

"Perlambatan ekonomi global belum selesai. Situasi ekonomi dunia belum pulih, kebijakan AS setelah Donald Trump, yang terpilih kemarin akan dilantik, Karena itu, kita harus bergerak cepat antisipasi perubahan di dunia," ujar Jokowi

Menurutnya, penting gerakan cepat untuk antisipasi perubahan dunia tersebut, mengingat, jika terlambat, bangsa akan terganggu, bahkan terancam.

"Terlambat sedikit saja kita antisipasi, itu kita akan digulung sejarah. Dalam negeri ini, tantangan kita masih banyak, kemiskinan yang masih ada, kesenjangan ekonomi antarwilayah," kata Jokowi
Namun, Jokowi menilai, pemerintah mulai dapat bersiap mengantisipasi perubahan yang dimaksud. Menurutnya, rasio gini yang cenderung menurun menjadi nilai positif yang harus ditingkatkan ke depannya.

"Pengangguran juga masih ada, meskipun jumlah rasio gini sudah turun sedikit. Tetapi, tetap masih pada posisi kuning menuju ke merah. Ini yang harus tetap ditingkatkan," katanya. (vvc)