Pantun Khas Riau Bakal Masuk Sebagai Warisan Dunia

Pantun Khas Riau Bakal Masuk Sebagai Warisan Dunia
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Pantun yang biasa digunakan dalam acara-acara formal maupun non formal oleh masyarakat Riau, bakal diakui dunia. Pantun akan masuk sebagai warisan budaya bukan benda, dan akan disahkan oleh UNESCO.
 
Dubes Indonesia untuk UNESCO, Fauzi Sulaiman mengatakan, Pemerintah Indonesia telah memasukkan warisan-warisan dunia Nasional termasuk salah satunya Pantun dari Riau. Ditargerkan pada tahun 2018 Pantun ini sudah disahkan oleh UNESCO, sebagai warisan budaya Dunia.
 
"Ada banyak warisan tak benda yang kita punya, salah satunya pantun. Dengan demikian kita akan mengusahakan akan memasukkanya ke UNESCO pada tahun 2018," ujar Fauzi, saat mengadakan pertemuan dengan Gubernur Riau, Kamis (22/12) malam tadi.
 
Dijelaskannya, agar UNESCO mengeluarkan ketetapan Pantun sebagai warisan budaya dunia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya, dalam berbagai kegiatan yang dijalankan harus selalu menggunakan pantun. Termasuk tulisan-tulisan yang ada di Webside, juga harua terdapat pantun. Baik berbahasa Indonesia, Melayu, dan Inggris.
 
"Salah satu yang paling penting adalah dimulai dari bawah. Jadi komunitas-komunitas pantun perlu sekali memerikan dukungan kepada file yang akan kita berikan kepada UNESCO," jelasnya.
 
Dijelaskan Fauzi, banyak sekali file-file yang gagal masuk ke UNESCO, karena dukungan masyarakat bawah kurang. Sebab itu dukungan masyarakat bawah sangat dibutuhkan.
 
Selain Riau, sebagai penggagas, pemerintah pusat ikut mendorong negara lainnya yang juga memiliki pantun dan digunakan dalam berbagai kegiatan, di antaranya, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
 
Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mendukung penuh langkah-langkah yang akan menjadi persyaratan agar Pantun masuk sebagai warisan dunia tak benda.
 
"Kita mensyukuri dengan apa yang kita punya di Riau. Sesuai dengan visi misi, selain ekonomi, Kebudyaan Melayu juga masuk dalam visi misi Riau. Setiap kegiatan acara pembukaan selalu dibuka sengan pantun, kita akan terus menjadikan pantun sebagai warisan dunia, dukungan akan lebih solid," ungkap Gubri.
 
Reporter: Nurmadi
Editor: Nandra F Piliang