BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Secara umum jumlah belanja Kabupaten Kampar pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2016 telah mengalami pengurangan yang diikuti dengan pergeseran anggaran baik untuk belanja langsung maupun belanja tidak langsung. Pada belanja tidak langsung terjadi penambahan anggaran sebesar Rp. 63,259 miliar, sedangkan pada belanja langsung terjadi pengurangan sebesar Rp 94,112 miliar.

 

Hal itu disampaikan Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi pada  rapat paripurna DPRD Kabupaten Kampar masa sidang III Tahun 2016 Tentang Ranperda Perubahan APBD Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2016.

 

Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri dan dihadiri Wakil Ketua DPRD Sahidin serta anggota DPRD Kabupaten Kampar, Sekda Kabupaten Kampar Drs. H. Zulfan Hamid, Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. H. Azwan,  serta seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.

 

Disampaikan Syahrial Abdi, berdasarkan hasil perhitungan APBD Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2015 yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) yang semula diperkirakan sebesar Rp. 250 miliar, terealisasi sebesar  Rp.250,910 miliar, sehingga Pos SiLPA bertambah sebesar Rp.910,646 juta, pencairan dana cadangan sebesar Rp. 25 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp. 2,462 miliar.

 

Menurut Syahrial, beberapa tahapan dalam proses Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 telah dilalui dalam rangka penyelesaian penyusunan Ranperda Perubahan APBD Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2016, yang diawali dengan pembahasan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang telah disepakati bersama antara Pemerintah dan DPRD Kabupaten Kampar pada 14 Desember 2016.

 

Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 20 Desember 2016

 

Reporter: Herman Jhoni/Ari

Editor: Nandra F Piliang