KERAB DILANDA BANJIR ROB

Tebingtinggi Barat Berharap Pembangunan Drainase Terintegrasi

Tebingtinggi Barat Berharap Pembangunan Drainase Terintegrasi

ALAI (HR)-Letak wilayah Kecamatan Tebingtinggi Barat yang berada di belahan Barat Pulau Tebinginggi dan dibelah oleh beberapa sungai, membuat kawasan itu menjadi langganan banjir rob. Kondisi ini menjadi sebuah persoalan yang cukup pelik untuk diatasi.

Banjir Rob yang kadang saat musim angin Utara membuat permukaan laut kian meninggi. Hal itu memaksa debit intrusi laut ke darat jauh lebih besar dari biasanya. Hal ini juga terjadi secara rutin setiap tahun. Membuat masyarakat terutama para petani dan pekebun menderita gagal panen dan berbagai kerugian lainnya.

Untuk itulah Camat Tebingtinggi Barat Risky Hidayat saat memulai tugasnya menjadi kepala pemerintahan di kecamatan tersebut, melihat persoalan itu harus dijawab.

Menurutnya, banjir rob menurut mantan Kabid di DPPKAD Kepulauan Meranti itu, upaya mengatasi gangguan banjir tersebut harus mulai dipikirkan.
Salah satunya dengan mengusulkan pembangunan drainase secara terintegrasi. Artinya akan dibuat kajian dan perencanaan matang dalam upaya melawan banjir yang datang saat pasang laut.

Kepada Haluan Riau Selasa kemarin mengatakan, drainase yang akan dibangun harus mampu menghambat derasnya intrusi air laut ke darat. Seperti pembangunan saluran air yang bermanfaat baik untuk menghambat air laut masuk, serta mengantarkan air hujan ke laut saat terjadinya musim penghujan.

Menurutnya lagi, sesuai topografi tanah memang terdapat rendahan bahkan anak-anak sungai yang menjadi saluran air laut masuk ke darat.

Hanya saja selama ini belum ada upaya pemerintah untuk meminimalisir volume air laut yang masuk tersebut. Sehingga salah satu upaya untuk menguranginya tentulah harus dibangun tanggul air dan pintu klep di berbagai muara sungai yang ada.

Sementara di tanah-tanah yang rendah atau tanah berawa-rawa yang juga menjadi pintu masuk  air pasang tersebut hendaknya dibangun turap beton. Pembangunan itu tentunya tidak bisa dilakukan oleh pihak kecamatan atau melalui swadaya masyarakat lagi.

"Sehingga diharapkan instansi teknis terkait bisa melakukan pengkajian dari lapangan. Dengan dengan demikian kesulitan atau persoalan banjir rob yang kerab terjadi di Alai Selatan khususnya, akan bisa diminimalisir,”sebut Risky. (jos)