6 Aktivitas Sehat yang Ampuh Mengurangi Resiko Terkena Kanker

6 Aktivitas Sehat yang Ampuh Mengurangi Resiko Terkena Kanker

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Mulai sekarang rajinlah untuk melakukan aktifitas sehat agar tehindar dari berbagai penyakit, termasuk resiko terkena kanker. Konsultan Onkologi Medis, P.D dari Hinduja Hospital & Pusat Penelitian Medis, Dr Muzammil Shaikh memberikan tips kepada kamu untuk menerapkan 6 aktivitas sehat yang ampuh mengurangi risiko terkena kanker, seperti dilansir dari thehealthsite:

1. Rutin periksa kesehatan
Rutin memeriksa kesehatan dapat mendeteksi kanker secara dini. Pap smear dan mammogram setiap tahun setelah usia 40 tahun telah terbukti mengurangi angka kematian akibat kanker leher rahim dan payudara pada wanita.

2. Vaksinasi
Kanker tertentu dapat dicegah dengan vaksinasi hepatitis B. Vaksinasi telah mengurangi kasus penyakit hati dan kanker hati kronis. Selain itu, vaksinasi lain juga dapat mengurangi risiko mengembangkan kanker serviks.

3. Berhenti merokok
Merokok menyebabkan kanker di berbagai bagian tubuh seperti paru-paru, perut, kerongkongan, pankreas dan rongga mulut. Bahkan, perokok pasif merupakan faktor risiko yang sangat besar untuk kanker dan harus dihindari.

4. Menjaga berat badan ideal
Indeks massa tubuh adalah indikator penting dari berat badan. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko mengembangkan kanker usus besar, payudara dan endometrium. Karena, kelebihan lemak di daerah-daerah tersebut dapat berkembang menjadi tumor. Selain itu, orang gemuk juga mengalami peningkatan kadr insulin yang merupakan salah satu faktor risiko pertumbuhan tumor.

5. Menggunakan tabir surya
Paparan sinar matahari secara langsung yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit. Karena itu, kamu perlu melindungi kulit dari paparan sinar UV dengan menggunakan tabir surya. Selain itu, pakailah pakaian pelindung dan kacamata hitam untuk mengurangi risiko.

6. Berhubungan seks yang aman
Risiko kanker serviks dapat meningkat ketika kamu melakukan hubungan seksual tidak aman. Seks tidak aman ini dalam artian bukan bersama pasangan. Selain itu, berhubungan seks yang tidak aman juga meningkatkan risiko hepatitis C dan HIV. (wkc/vie)