Inilah 4 Kesalahan Orangtua yang Membuat Anak Jadi Nakal

Inilah 4 Kesalahan Orangtua yang Membuat Anak Jadi Nakal

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Kamu harus mengalami berbagai percobaan dan latihan untuk menjadi orangtua yang baik. Hindari kesalahan-kesalahan ini dan bantu anak bertumbuh menjadi pribadi yang baik, sopan, dan peduli dengan orang-orang di sekitarnya.

Berikut ini adalah empat lagi kesalahan orangtua yang membuat anak menjadi nakal:

1. Kamu membiarkan anak bersikap tidak sopan
Jika anak dibiarkan berperilaku tidak sopan, menyebut nama orang yang lebih tua sembarang, atau meminta sesuatu tanpa kata “tolong”, maka perilaku nakal anak sepenuhnya kesalahan kamu.

“Ketika kamu membiarkan anak berbicara kepada kamu dengan cara yang tidak boleh dilakukan oleh pasangan, teman, kolega, atau orang asing kepada kamu, itu adalah tanda anak yang nakal,” ucap Elaine Rose Glickman, Your Kid's a Brat and It's All Your Fault.

2. Kamu tidak berusaha memperbaikinya sejak anak masih kecil
Meskipun menurut kamu, anak masih terlalu muda untuk mengerti, tetapi perilaku yang baik harus dipupuk dan diajarkan sejak kecil.

“Kamu harus mempertimbangkan hal ini dalam semua hal yang kamu lakukan. Jika kamu mau anak bertumbuh menjadi pribadi yang sopan, maka anak harus mulai belajar mengatakan ‘tolong’ kepada kamu,” ujar Glickman

3. Kamu membiarkan anak bertingkah di area publik
Kamu mungkin sedang berusaha mengajari anak bahwa walaupun dia berguling-guling di lantai, keinginannya tidak akan dituruti. Akan tetapi, ingat bahwa area publik bukan milik kamu sendiri. Jika anak bertingkah di area publik, bawa anak ke luar gedung dan beritahu bahwa keinginannya tidak boleh menganggu hak orang lain.

“Perasaan anak, keinginannya untuk mengekspresikan dirinya, kemarahannya, dan keinginan kamu untuk makan di restoran; tidak ada satu pun dari hal tersebut yang memperbolehkan kamu dan anak mengganggu kenyamanan tamu lain untuk makan dengan tenang,” tutur Glickman.

4. Kamu takut melukai hati anak
Bedakan bersikap disiplin dengan kejam kepada anak. Menjawab “tidak” kepada anak tidak akan merusak kepercayaan dirinya atau pun hubungan kamu dengannya.

“Bersikap disiplin akan mempersiapkan mereka untuk menjadi pribadi yang menghargai kamu dan orang lain,” kata Glickman.

Dia melanjutkan, anak tidak akan ingat satu momen ketika kamu memarahi anak karena berteriak-teriak di supermarket, yang akan dia ingat adalah orangtua yang mencintai, tetapi disiplin dan memberikan batasan agar dia menjadi orang yang lebih baik. (tnc/vie)