Malam Bainai Sonya Basko

Basko Restui dengan Doa dan Kasih Sayang

Basko Restui dengan Doa dan Kasih Sayang

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Suasana sakral dan khidmat begitu terasa di kediaman Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau, H Basrizal Koto, Rabu (23/11) malam. Hal itu seiring digelarnya Malam Bainai bagi putrinya, Sonya Nowindasari, SH (Sonya Basko). Kegiatan itu merupakan awal dari sejumlah rangkaian menjelang resepsi pernikahan Sonya dengan AKP Galih Apria, APr, SIp, SIk.
Akad nikah akan digelar Jumat (25/11) pagi besok, dan puncak resepsi digelar pada Jumat malam di Gedung Ska Co Ex, Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru.
Malam Bainai merupakan tradisi dan adat istiadat Minangkabau, yang biasa dilaksanakan menjelang pernikahan. Dalam kegiatan ini, orangtua dan keluarga calon pengantin wanita, melekatkan tumbukan halus daun inai ke kuku calon pengantin wanita, disertai dengan doa dan harapan semoga pernikahannya berjalan lancar dan mendapat restu dari Allah SWT.
Prosesi Malam Bainai dimulai ketika calon pengantin wanita dibawa keluar dari kamar dengan diapit sang kakak, Lidya Basko dan sang abang, Zico Basko. Prosesi itu ikut disaksikan calon pengantin pria, Galih Apria, yang hadir bersama kedua orangtua, H Hidayat dan Hj Euis Risyani beserta keluarga besar.   
Selanjutnya, digelar acara mandi-mandi secara simbolik dengan memercikkan air harum dari tujuh kembang yang dilakukan para sesepuh, orangtua, saudara, serta kerabat dan keluarga Sonya.

Seiring dengan itu, juga diungkapkan doa dan nasehat, yang intinya adalah doa dan harapan semoga kehidupan keluarga Sonya dan Galih kelak, mendapat berkah dari Allah SWT dan berjalan dengan sakinah, mawaddah dan rahmah.
 
Puncak dari proses ini, Sonya duduk bersimpuh di depan sang Ayah, H Basrizal Koto dan meminta doa restu sang ayah.

Basrizal Koto tampak tak kuasa menahan haru. Dengan penuh kasih sayang, ia memberikan restunya kepada Sonya untuk menjalani kehidupan barunya dan menjalani bahtera rumah tangga.  

Selain memberikan doa, Basrizal Koto juga memberikan nasehat kepada sang putri, agar selalu ikhlas dalam menjalani kehidupan rumah tangga kelak. Sebab, hal itulah yang dilakukan sang ibu, almarhumah Hj Mukhniarti, SE, MSi.

Basko juga mengingatkan Sonya, agar selalu mengikuti petuah orangtua. Sehingga diharapkan keluarga yang akan dibangun nanti, selalu bahagia hingga ke anak cucu.

Doa restu dan nasehat pun didapat dari orangtua Sonya. Artinya siap untuk menuju pelaminan, menempuh hidup berumah tangga.

Diberi Inai
Selanjutnya, dengan didampingi orangtua dan saudara, Sonya diantar menuju Rumah Gadang untuk prosesi pemasangan inai. Hal ini berarti, calon pengantin wanita telah siap menuju pernikahan.

Sama halnya dengan prosesi mandi dengan air harum dari tujuh kembang, pemasangan inai pada kuku jari tangan Sonya juga dilakukan orangtua, saudara dan kerabat keluarga.
Pemasangan inai pada setiap jari, juga mengandung makna dan ungkapan. Sebagi akhir dari prosesi, digelar doa bersama dengan mengharapkan pernikahan Sonya dan Galih, mendapat ridho dari Allah SWT.

Ceria
Meski berjalan khidmat, Malam Bainai tersebut juga diwarnai dengan keceriaan. Penyanyi dan artis senior Minangkabau, Elly Kasim, turut memeriahkan acara dengan menyumbangkan sejumlah lagu.

Penampilan Elly Kasim, membuat suasana adat Minangkabau terasa begitu kental, sekaligus mengobati kerinduan terhadap lagu-lagunya yang sudah dikenal masyarakat Indonesia, khususnya dari Minang. Beberapa undangan yang hadir, seperti pengurus IKMR dan IWMR, dengan senang hati tampak ikut bernyanyi bersamanya, sehingga membuat suasana menjadi begitu ceria. (ben)