Kadis Pasar No Comment

Pasar Higienis Ditinggal Pedagang

Pasar Higienis Ditinggal Pedagang

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Kepala Dinas Pasar Pekanbaru, Mahyuddin, tidak memberi komentar apa-apa tentang informasi yang disampaikan terkait pasar higienis yang ditinggalkan pedagang.

Meski panggilan telepon seluler yang disambungkan ke nomor pribadinya diangkat, tapi dia buru- buru menutupnya."No comment," singkatnya.

Banyaknya persoalan yang terjadi di pasar higienis jadi kendala tersendiri bagi setiap pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi itu. Selain sepi dari pembeli, pasar yang digadang-gadang menjadi solusi untuk menertibkan PKL agar tidak berjualan di pinggir- pinggir sekitar Jalan Teratai, kini terkesan hanya sebagai tempat penitipan barang.


Salah seorang pedagang sayuran yang masih bertahan di lapak di Pasar Higienis, Rahman, mengaku juga akan mengikuti pedagang lain keluar dari pasar. Sebab, hampir tiap hari berdagang tak pernah laku karena pembeli sepi, selain itu suasana pasar juga dirasa sangat pengap. "Pembeli sepi, pagar di depan terlalu tinggi ditambah

Pasar dengan belum di bukanya plang sekolah itu, membuat masyarakat tidak tahu ada pasar di dalam. Udara disini juga pengap, makanya kami bobol dinding biar udara masuk," kata Rahman, seraya menunjuk tembok yang sudah dibobol. Saya juga akan keluar dari pasar ini, ikut kawan lain daripada tambah rugi," kata Rahman, Rabu (16/11).

Sekretaris Daerah Pekanbaru,HM.Noer, dikonfirmasi mengatakan, sudah mendapat informasi tentang pasar Higenis yang ditinggal pedagang. Persoalan itu akan dievaluasi kembali, menurut dia, setiap program yang akan dijalankan tentu menemui kendala. Meskipun tujuan dibangunnya pasar higienis sangat baik, untuk menertibkan PKL berjualan di pinggir- pinggir jalan yang jelas mengganggu arus lal lintas.

"Pasar Higenis ini coba kita evaluasi kembali, setiap program tentu ada kendalanya,tapi tujuan Pemko Pekanbaru baik, masyarakat harus tahu itu. Menyikapi persoalan itu, kami akan gelar rapat dengan para Asisten, SKPD teknis mengetahui kendala secara detail, dan mencarikan solusinya, agar pasar higenis tak menjadi bangunan usang," tutupnya.

Sebelumnya, rapat membahas persoalan tentang tak maksimalnya relokasi terhadap PKL untuk berjualan di pasar higienis juga sudah digelar Pemko Pekanbaru beberpa waktu lalu. Keputusannya, tim terpadu Pemko yang terdiri dari berbagai unsur SKPD, memastikan tidak akan melakukan penertiban ulang.

"Berdasarkan hasil rapat evaluasi pembangunan kemarin, kita juga mengevaluasi soal relokasi Pasar Teratai, kami menegaskan, tidak akan ada penertiban kedua kali. Intinya, apa yang selama ini dilakukan tim terpadu sudah selesai. Kita akan memaksimalkan fungsi dari SKPD terkait menjalankan tupoksinya,"kata Asisten I, Bidang Pemerintahan, Azwan, Rabu (9/11).

Ditanyakan terkait Pasar Higienis yang saat ini sudah ditinggalkan pedagang karena mereka kembali berjualan di pinggir jalan, Azwan menjawab, meminta Badan Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru dan Dinas Pasar untuk menjalankan pengawasan.

"Satpol PP kami minta untuk menurunkan personil kesana melakukan patroli, begitu juga dengan Dinas Pasar kami minta  melakukan pembinaan kepada pedagang. Dinas perhubungan, diminta kembali mengaktifkan terminal yang ada di lokasi, termasuk dinas kebersihan dan Dinas Bina Marga juga diminta membersihkan saluran air yang ada disekitar jalan teratai. Jika semua SKPD menjalankan fungsinya, saya yakin, apa yang sudah kita lakukan tidak akan sia-sia," jawab Azwan. ***