Sayed Kagumi Kemandirian Ponpes Al Amin Dumai

Sayed Kagumi Kemandirian Ponpes Al Amin Dumai

DUMAI (RIAUMANDIRI.co) - Kendati berada dalam keterbatasan, Pondok Pesantren Al Amin tetap memberikan hasil yang terbaik bagi santri dan masyarakat sekitar. Bukan hanya menciptakan santri yang mumpuni dalam bidang keagamaan, tapi juga mencetak lulusan yang mandiri dan kreatif.  


Dalam kegiatan reses bulan November ini, anggota Komisi VII DPR RI dari Dapil Riau 1, Sayed Abubakar A. Assegaf mengunjungi Pondok Pesantren Al Amin di Kota Dumai. Pada kesempatan tersebut Sayed yang anggota Fraksi Demokrat tersebut takjub dengan apa yang dikerjakan oleh pesantren dan santri-santrinya, terlebih dalam keterbatasan fasilitas dan dukungan. “Saya salut dengan semangat para santri dan pengasuh. Jika kemandirian ini bisa ditularkan, saya yakin Indonesia akan menjadi negara yang tangguh,” ujar Sayed.


Pesantren ini berlokasi di Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat. Kendati hanya menempati lokasi sekitar setengah hektare dan dengan fasilitas seadanya, Pesantren yang dikelola KH Zainal Abidin ini mampu menghasilkan produk yang tidak kalah dengan industri umum. “Misi kami di Ponpes Al Amin ini adalah menghasilkan santri dan lulusan yang lengkap kemampuan agama Islamnya, namun juga memiliki kemandirian dan jiwa kewirausahaan yang tinggi, sehingga bisa bersaing di dunia luar,” tegas Kyai Zainal.



Kyai mengharapkan kedatangan Sayed bisa memberi kebaikan pada pesantren dan santri yang ada. “Untuk memajukan pesantren perlu kerja sama hampir semua lini, baik itu di sisi fisik maupun bantuan akademik dan pelatihan-pelatihan,” ujarnya.  


Diakuinya saat ini kondisi pesantren masih jauh dari kata cukup. “Kelas masih kurang, aula belum memadai. Namun kami tetap optimis dapat membentuk santri yang memiliki jiwa kewirausahaan dan kemandirian begitu keluar,” lanjutnya.


Pesantren yang berlokasi di kawasan Batu Tritib ini memliki areal setengah hektare dan 2 hektare lain di lokasi cabang daerah Bangsal Aceh. Pesantren memiliki unit-unit usaha yang juga menyokong biaya operasional pendidikan antara lain Jamur Tiram, usaha makanan keripik cabai, keripik kulit ubi, rendang daun ubi, peyeum Dumai dan lainnya. “Saya akan berusaha membawa program-program dari pusat untuk pesantren ini. Karena pesantren adalah tempat penggodokan anak bangsa yang sudah teruji kebaikannya,” tutup Sayed. (rls)