YOGYAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Insan percetakan, penerbitan dan grafika yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) DIY tengah mengusulkan dibangunnya Museum Grafika di DIY.

Keberadaan museum tersebut diharapkan menjadi rujukan dan tujuan wisata pendidikan sejarah guna menyelamatkan bangsa bukan industri grafika.

Penasihat DPD PPGI DIY, Idham Samawi mengatakan, minat membaca buku cetak telah mendunia, dengan digelarnya pameran dan rencana kehadiran museum grafika di DIY untuk membangun perabadan.

Museum grafika ini berkaitan erat dengan wahana edukasi sejarah industri percetakan di tanah air yang telah menjadi dokumen-dokumen penting saksi sejarah bangsa Indonesia.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPGI DIY, R. Syarif Tholib mengaku, usulan pendirian museum grafika ini akan disampaikan dalam Munas PPGI di Jakarta pada 1 Desember 2016 mendatang. Selain itu, pihaknya akan menggelar pameran grafika (Indonesia Graphic Expo) 2016 di DIY.

"Kami sudah membicarakan rencana pendirian museum tersebut kepada seluruh pengurus maupun anggota PPGI DIY. Gagasan orisinil ini akan berusaha kami sampaikan dalam Munas PPGI dan bekerjasama baik dengan pemerintah maupun media massa yang bersejarah, termasuk KR," ujar Tholib. (okz/ivn)