Akses Jalan Menuju Sumut Terputus

Ratusan Rumah Terendam di Rohul

Ratusan Rumah Terendam di Rohul

PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Ratusan rumah masyarakat di sejumlah kecamatan di Rokan Hulu, terendam banjir, Senin (14/11). Banjir terjadi setelah meluapnya sejumlah sungai. Kondisi itu tak terlepas akibat hujan deras yang mengguyur kabupaten itu selama beberapa jam.

Tidak hanya Sungai Batang Lubuh yang melintasi ibukota Pasir Pengaraian, sejumlah sungai kecil lainnya juga mengalami hal serupa. Informasi di lapangan menyebutkan, banjir mulai terjadi sekitar 04.30 WIB.

Hingga Senin siang kemarin, ketinggian air berkisar setinggi lutut orang dewasa. Banjir juga membuat akses jalan menuju Sumatera Utara terputus. Ada pun daerah yang terendam banjir, antara lain, di Kecamatan Rambah, Tandun, Kabun dan Ujungbatu. Ratusan rumah masyarakat tampak tergenang air dengan

Ratusan ketinggian rata-rata 50 centimeter. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Rambah Samo  dan Bangun Purba. Menurut Armen Nasution, warga Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah, air sudah mulai naik sekitar pukul 04.00 WIB.


"Sampai siang ini belum ada tanda-tanda bakal surut. Apalagi kalau masih hujan, ketinggian air bisa terus bertambah," ujarnya.

Sementara itu di Dusun Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, warga tampak sibuk memindahkan barang-barang dari rumah. Kondisi banjir ini juga dimanfaatkan anak-anak bermain air. Di tempat ini, genangan air mencapai selutut orang dewasa.

Menurut Kepala Desa Pematang Berangan, Maisar, banjir ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahun. "Yang pasti, aktivitas jadi terganggu. Anak-anak tidak bisa bersekolah, dan warga tidak bisa bekerja karena menyelematkan harta benda dari genangan air," ujarnya. Dikatakanya, dari data yang dirangkum pihaknya, rumah warga yang terendam banjir tercatat sebanyak 70 rumah.

Maisar mengaku, dirinya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu. Pihak desa bersama masyarakat juga segera membuat dapur umum.

"Kita sudah berkoordinasi dengan BPBD Rohul untuk bantuan logistiknya, siang ini pemerintah desa bersama masyarakat setempat akan membuat dapur umum," ujarnya.

Tinjau Lapangan Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, Aceng Herdiana mengatakan, sejak Senin subuh pihaknya sudah terjun ke lokasi banjir. Selain mendata, pihaknya juga melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena banjir tersebut.

"Sejauh ini sudah banyak laporan yang kita terima. Mulai dari warga yang kehilangan ternak, hingga surat-surat penting di rumah," ujarnya.

Aceng mengimbau warga yang bermukim di bantaran sungai agar lebih waspada selama intensitas curah hujan masih tinggi. Dia menyarankan mereka mengungsi sementara waktu ke dataran yang lebih tinggi.

Sementara itu, di Kota Pasir Pengaraian, puluhan aparat Kepolisian dari Satlantas Polres Rohul juga ikut dikerahkan Untuk memandu warga yang
akan melakukan aktivitas. Kendaraan yang melintas, diarahkan untuk menghindari jalan yang genangan airnya tinggi, supaya terhindar dari resiko mogok ***