Satgas Karhutla Dihentikan Akhir November

Satgas Karhutla Dihentikan  Akhir November

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan, keberadaan Satuan Tugas Siaga Darurat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau, akan segera dihentikan pada akhir November 2016 nanti. Salah satu pertimbangannya, pada saat itu Riau diperkirakan sudah masuk musim penghujan.

"Kita pertimbangkan tidak diperpanjang setelah akhir November nanti," ungkap Gubri, di sela-sela peresmian Tipologi Polda Riau dari Tipe B menjadi Tipe A, akhir pekan kemarin.

Satgas Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Andi Rachman ini mengatakan, salah satu dasar yang pertimbangan kebijakan itu, mengingat kondisi Riau yang telah memasuki musim hujan. Selain itu, Karhutla di Riau dipastikan telah nihil sejak medio Oktober 2016 lalu.

Meski begitu, dia mengatakan tidak ingin tergesa-gesa mencabut status siaga darurat Karhutla hingga masa status berakhir akhir November mendatang. Status siaga darurat Karhutla Riau sebelumnya ditetapkan pada Maret-Juni 2016. Kemudian status siaga darurat Karhutla kembali diperpanjang pada Juni-November 2016.

Penetapan dan perpanjangan status siaga darurat Karhutla tersebut dilakukan sebagai upaya memaksimalkan pencegahan penanggulangan bencana yang terjadi saban tahun tersebut.

Senada dengan Gubernur Riau, Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Kolonel CZI I Nyoman Parwata mengatakan tidak ingin buru-buru menutup Satgas Karhutla Riau. Dia mengatakan sesuai perpanjangan status siaga darurat, maka Satgas Karhutla akan dihentikan pada akhir November ini.

Lebih jauh dia mengapresiasi kinerja Satgas Karhutla yang merupakan gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dan BKSDA dan instansi lainnya dalam menekan angka Karhutla di Riau. "Ini kerja keras yang luar biasa sehingga Riau tidak lagi diselimuti asap untuk pertama kalinya dalam 19 tahun terakhir," urainya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau mencatat luas kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut mencapai 3.902 hektare sepanjang periode Januari-Oktober 2016.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger  membandingkan pada periode yang sama pada 2015 lalu, total kebakaran hutan dan lahan di Riau mencapai 6.900 hektare. Bahkan, jika dibandingkan pada 2014 silam, total luas kebakaran hutan dan lahan di Riau mencapai 23.000 hektare. Artinya, setiap tahun Riau berhasil menekan angka kebakaran hutan dan lahan secara signifikan, ujarnya. (ant, ral, sis)