PLN Duri Remajakan KWH Meter Prabayar

PLN Duri Remajakan  KWH Meter Prabayar

DURI (RIAUMANDIRI.co) - Manajer PLN Rayon Duri, Doddy Prariyadi mengatakan saat ini PLN sedang melakukan peremajaan KWH meter prabayar khusus merek Glomet karena banyaknya permasalahan teknik pada meter prabayar (MPB) Fhase, seperti layar tiba-tiba blank dan mati sendiri. Dan nama-nama pelanggan yang wajib diganti KWH-nya itu sudah tercantum dalam SK/2016/1-AGA.01.01/150 pada tanggal 7 September 2016.

"Petugas yang datang itu akan membawa surat pemberitahuan kepada pelanggan, sebagai dasar kuat ada program peremajaan KWH Meter Prabayar ini. Kita akan mengingatkan petugas PLN untuk membawa kartu pengenalnya dalam melakukan pekerjaan dilapangan.

Kami juga berharap, pelanggan PLN Ikut mendukung kegiatan pemeliharaan KWH meter prabayar ini demi berbaikan pelayanan dan akurasi data," kata Doddy menjelaskan, seperti dilansir Goriau.com.


Hal itu dijelaskan Doddy karena adanya keluhan dari salah seorang warga Duri, Rita Saputri, yang mengunggah tautan di akun Facebooknya, Kamis (10/11), mengenai oknum karyawan PLN yang datang untuk mengganti KWH lama dengan yang baru tanpa alasan atau keterangan yang kuat. Hal ini menimbulkan prasangka buruk bahwa ia akan ditipu oleh oknum karyawan PLN tersebut.

Dalam tautan yang diunggah Rita tersebut intinya, seorang petugas PLN datang dan meminta izin untuk mengganti KWH. Alasannya sesuai surat nomor 0017/AGA/01.01/RDW/2016 dengan perihal surat pemberitahuan peremajaan KWH Meter Prabayar.

Hanya saja, masih dikatakan Rita, oknum karyawan PLN Duri itu tidak dapat menunjukan tanda pengenal dan surat tugasnya. "Jawabnnya ia hanya bisa sekarang, karena Sabtu dan Minggu sibuk," ujar Rita sambil melihat oknum petugas PLN ini mengambil foto KWH lama dan segera menggantinya dengan yang baru.

Penasaran dengan petugas PLN yang mengganti KWH ini, Rita mencoba menelepon PLN di nomor 0765123 dan menanyakan perihal itu. Sayangnya jawab pihak PLN tidak ada program PLN untuk mengganti KWH Meter Prabayar, kecuali KWH-nya sudah berusia 50 tahun Kwh nya.

"Katanya sekarang ini Program PLN untuk melakukan pengecekan daya listrik atau meteran saja dengan maksud meteran listrik pelanggan yang bersangkutan sudah dicek oleh petugas PLN dan aman, tidak ada kecurangan atau pelanggaran yang lain. Jadi kesimpulannya, sudah jelas itu petugas PLN odong-odong," ujarnya.

Tak sampai di situ saja, masih ingin mencari kebenaran lainnya, Rita juga mencoba mengklarifikasi melalui temannya yang juga bekerja di PLN. Ada sedikit pencerahaan pada penjelasan temannya tersebut, dimana program penggantian KWH itu memang benar ada dan wajib diganti. Tetapi harus dipastikan oleh petugas yang berwewenang. Jika meterannya merek Golmet harus diganti karena tidak standar. (gor/ivi)