Meski dinilai teknologi canggih, namun tidak selamanya laporan satelit benar. Hal ini terbukti saat Desa Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit dilaporkan satelit memiliki beberapa titik api.

Setelah ditelusuri kebenaran informasi tersebut ternyata tidak bisa dibuktikan. Bahkan anggota Polsek Sungai Apit yang datang dari jauh-jauh sampai ke lokasi tersebut, tidak menemukan titik api sedikitpun alias nihil. Hal ini diungkapkan Kapolsek Sungai Apit, AKP Syafenil, Sabtu (14/2) kemarin.

"Berdasarkan laporan dan informasi dari atasan, ada titik api di Desa Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit. Kami langsung cek ke lapangan, namun setelah dicek api tidak ditemukan alias nihil titik api.

Kami merasa kena tipu. Setelah dicocokkan dengan GPS yang dibawa, titik apinya adalah alat berat yang sedang bekerja menggali kanal di lahan HPHTI PT AA di Sungai Rawa, yang sudah dipanen pohon akasianya seluas 400 ha.

Jadi tidak ada pohon pelindung lagi, sehingga gelombang panas sinar matahari sangat kuat sekali di sana," jelas Kapolsek. Lanjut Kapolsek, adanya gelombang panas sinar matahari yang sangat kuat dan tidak ada satupun pelindung seperti pepohonan di sana, sehingga sinyal itu tertangkap oleh satelit dengan mudah.

"Jadi selama ini sinyal yang tertangkap satelit dan dikabarkan bahwa ada titik api di Sungai Rawa, itu adalah panas mesin dan asap alat berat saja. Jadi terkesan satelitnya bongak (menipu) main hantam kromo saja," ungkapnya dengan nada kesal.

"Kami berharap, apabila ada informasi apapun itu kalau bisa dipositifkan dulu. Kalau informasi itu sudah positif dan benar maka kami langsung turun ke lokasi dan akan melakukan beberapa tindakan. Tidak seperti ini, sudahlah jauh-jauh kami datang ternyata sesampai di TKP tidak ada kejadian apa-apa, dan tentunya itu membuang-buang energi dan tenaga," pungkasnya dengan nada kesal.***