Dominasi El Barca

Dominasi  El Barca

BARCELONA (RIAUMANDIRI.co) - Total sudah lima kali Barcelona berhadapan dengan Manchester City di Liga Champions. Lima kali pula Barca keluar sebagai pemenang.

Barca memenangi pertandingan teranyarnya atas City dengan skor 4-0 dalam partai matchday 3 Liga Champions di Camp Nou, Kamis (20/10) dinihari WIB. Dikutip dari detiksport,

hasil tersebut membuat Barca selalu bisa meraih kemenangan dalam lima pertemuannya lawan The Citizens di ajang tersebut (dua kali musim 2013-14 dan dua kali di musim 2014-15).


Dari rangkaian lima pertemuan tersebut, Barca membuat 11 gol ke gawang City dan sebaliknya cuma kebobolan dua gol saja. Barca juga tiga kali membuat clean sheet.

Hasil itu, sebut Opta, juga memperpanjang catatan kandang tak terkalahkan Barca di partai Liga Champions. Sejak tunduk 1-2 dari Rubin Kazan pada Oktober 2009, Los Cules kini sudah tak terkalahkan dalam 21 partai kandang Liga Champions (19 menang, dua seri).

Masih dalam catatan Opta, City sekarang juga sudah menelan kekalahan nomor tujuhnya dalam sembilan lawatan terakhir ke Spanyol di kompetisi Eropa.

Faktanya, melanjutkan catatan tersebut, klub-klub Inggris memang kesulitan menundukkan Barca di Camp Nou pada Liga Champions. Liverpool tercatat sebagai satu-satunya klub Inggris yang menang di kandang Barca pada ajang tersebut (Februari 2007, 2-1). Dalam 20 lawatan lain klub Inggris ke Camp Nou, Barca berhasil meraih kemenangan sebanyak 12 kali dan ditahan imbang sebanyak delapan kali.

Bukan Kekalahan Terburuk Sejak beralih profesi menjadi pelatih, Pep Guardiola sangat jarang kalah empat gol tanpa balas. Tapi, kekalahan 0-4 dari Barcelona bukanlah kekalahan terburuk Guardiola.

Guardiola harus melihat tim yang dilatihnya, Manchester City, kalah telak 0-4 dari Barca di Camp Nou, Kamis (20/10) dinihari WIB. Lionel Messi tiga kali menjebol gawang City, sementara satu gol lainnya diciptakan oleh Neymar.

Kekalahan telak ini tak terlepas dari kartu merah yang diterima penjaga gawang City, Claudio Bravo, di babak kedua. Saat Bravo diusir wasit, City sebenarnya cuma ketinggalan 0-1.

Dari sisi penguasaan bola dan jumlah peluang, City sebenarnya cukup mengimbangi Barca. Dengan ball possession 46%, mereka membuat 10 percobaan mencetak gol dan lima di antaranya tepat sasaran. Sementara Barca membuat 12 percobaan mencetak gol dan delapan yang on target.

Oleh karena itulah, Guardiola menganggap kekalahan ini bukanlah kekalahan terburuknya. Menurut pelatih asal Spanyol itu, kekalahan terburuknya adalah saat Bayern Munich dihajar Real Madrid 0-4 di leg kedua semifinal Liga Champions 2013/2014.

"Kekalahan terburuk dalam karier saya adalah bersama Bayern saat melawan Madrid. Saat itu, situasinya secara keseluruhan buruk dan saya membuat kesalahan dengan starting line-up,"

ucap Guardiola seperti dikutip AS. "Saat bersama Bayern itu, kami tidak menciptakan banyak peluang, tapi hari ini kami melakukannya. Kami menciptakan peluang untuk mencetak satu atau dua gol," imbuhnya."Tapi, Barca bisa menghukum Anda. Mereka sangat berkualitas. Kami mengontrol, kecuali gol-golnya," kata Guardiola. (dtc/hai)