Tempat Wisata Penjara di Dunia
JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Penjara memiliki nilai sejarah yang sama dengan situs sejarah lainnya, dengan jendela yang unik untuk menelisik sejarah politik suatu negaram padangan tentang kejahatan dan hukuman, serta hukum yang mengatur kebebasan dan hak asasi manusia.
Setiap tahun, jutaan manusia menetas melalui lorong-lorong gelap dari penjara yang dinonaktifkan di seluruh dunia untuk mempelajari sejarah suram milik mereka.
1. Robben Island, Afrika Selatan
Terletak di lepas pantai Cape Town, situs Warisan Dunia milik UNESCO ini sebelumnya merupakan tempat bagi para
penderita kusta, pangkalan militierm dan yang paling terkenal ialah sebagai penjara dengan keamanan maksimum bagi para tahanan politik selama apartheid, atau sistem negara-sanksi Afrika Selatan segregasi rasial.
Sejarah milik Robben Island muram berakhir pada 1990-an, ketika rezim opresif Afrika Selatan dibongkat dan tahanan politik dibebaskan.
Para revolusioner anti-aparheid Nelson Mandela, uang bertugas 18 tahun di Robben Island, kemudian menjadi presiden kulit hitam pertama pada negara itu dalam pemilihan demokrasi perwakilan sepenuhnya pada 1994.
Agar dapat mengunjungi lokasi ini, Anda harus menaiki Kapal perjalanan dari Cape Town ke pulau Robben dengan jadwal tiga kali keberangkatan dalam satu hari dengan memakan waktu sekitar 30 menit.
2. Old Melbourne Gaol, Australia
Sekitar 1842 hingga 1929, Old Melbourn Gaol merupakan rumah bagi para penjahat Australia yang paling terkenal seperti, buronan Ned Kelly dan pembunuh berantai Frederick Bailey Deeming.
Selama masa jabatannya, 133 tahanan telah dieksekusi antung dan dimakamkan dikuburan tak bertanda di halaman panjara. Salah satu pameran yang paling terkenal milik Gaol adalah koleksi dari topeng kematiannya.Setelah tahanan dieksekusi, kepalanya dicukur dan plester diaplikasikan pada wajah dah kepala dengan tujuan untuk membuat sebuah masker.
Topeng ini juga digunakan dalam penelitian pseudoscientific dari phrenology yang menyatakan bahwa formasi fisik tengkokrak dan wajah yang menunjukkan karkater seseorang.
Penjara Old Melbourne Gaol buka setiap hari mulai pukuk 09.30 hingga pukul 05.00, kecuali pada hari Natal dan Jumat Agung serta dapat dengan mudah dicapai menggunakan angkutan umum. Dengan harga tiket masuk untuk dewasa sebesar $19 dan anak-anak $10.
3. Alcatraz, Amerika Serikat
Salah satu penjara yang paling terkenal di Amerika Serikat,The Rock awlanya digunakan sebagai benteng militer dan penjara pada1850-an, dan kemudian dioperasikan sebagai penjara federal dari 1934 hingga 1963.
Penjara yang merupakan rumah bagi narapidana terkemuka seperti Al ‘Scarface’ Capone dan Machine Gun Kelly. Lokasi penjara yang terpencil dan dikelilingi oleh perairan dingin dari San Fransisco Bay, diduga membuat penjara ini tidak dapat ditembus.
Semua akses ke pulau ini hanya dapat menggunakan Alcatraz Cruises, yang beroperasi dari Pier 33 di San Fransisco. Siang dan malam wisata ini ditawarkan sepanjang tahun, dengan pengecualian pada hari libur.
4. Tuol Sleng, Kamboja
Ketika genosida Khmer Rouge berkuasa di Kamboja pada 1975, sekolah tinggi ini diubah menjadi penjara keamanan 21, sebuah pusat penahanan yang memfasilitasi penyiksaan dan pembunuhan ribuan orang.
Tiga puluh menit ke arah selatan penjara, tubuh-tubuh pria dan wanita serta anak-anak termutilasi dibuang di kuburan massal yang berada di ladang-ladang pembantaian Choeung El.
Setelah jatuhnya rezim pada 1979, Tuol Sleng berubah menjadi museum untuk mengenang para korban genosida dan kengerian yang ditimbulkan oleh Khmer Merah, yang bertanggung jawab atas kematian sekitar 1,7 juta orang selama masa pemerintahannya.
Tuol Sleng terletak di Ibukota Phnom Penh dan dapat dicapai dengan mudah menggunakan tuk-tuk atau taksi dari pusat kota. Perjalanan akan menghabiskan waktu selama 30 menit ke arah selatan menuju Choeung Ek Genocidal Center untuk pembelajaran sejarah yang lebih mendalam.
5. Devil’s Island, Guyana Prancis.
Koloni ini terletak di lepas pantai Atlantik indah Guyana Prancis yang dibangun pada 1850-an dan dibawah perintah Kaisar Prancis Napoleon III. Selama hampir satu abad, tempat ini merupakan rumah bagi puluhan ribu penjahat dan tahanan politik yang dibuang untuk melayani hukuman mereka dengan melakukan kerja paksa.
Agar dapat mengunjungi pulau ini, para pengunjung dapat mengambil bus dari ibukora Cayenne selama satu jam menuju kota Kourou. Dari pelabuhan Kourou, sejumlah perusahaan boat menawarkan wisata sepanjang hari mengelilingi pulau-pulau tersebut. (ing/ivn)