110 Kades Tinjau Usaha Petani Sukses

110 Kades Tinjau Usaha Petani Sukses

 

BANGKINANG (HR)- Sebanyak 110 kepala desa se-Kabupaten Kampar meninjau usaha petani Kampar yang sukses di bidang pertanian, tanaman hortikultura, peternakan dan perikanan di Kecamatan Tambang, Kampar, Bangkinang dan Kuok, Selasa (9/12).
Rombongan kepala desa sebanyak 110 orang ini telah mengikuti pendidikan dan latihan selama 14 hari di Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan dan Swadaya (P4S) di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu. Usaha petani yang dikunjungi ini, merupakan usaha milik alumni P4S yang sudah sukses menerapkan ilmu pertanian terpadu bidang pertanian, tanaman hortikultura, peternakan dan perikanan.
Dengan dipandu  Kepala Desa Kuok, Mahizar, sebagai Ketua rombongan dan didampingi tutor masing-masing bidang, mereka meninjau lokasi peternakan sapi milik Pemkab Kampar di Sungai Pinang, Kecamatan Tambang, tempat pembuatan pakan ikan di Kecamatan Kampar, pembibitan ikan nila milik Marsono di SP 5, Kecamatan Bangkinang dan kebun jeruk milik Mahizar, di Desa Kuok, Kecamatan Kuok.
Di pembibitan milik Marsono, mereka belajar bagaimana cara membibit ikan, pemijahan ikan nila, pembesarannya sampai pada pengaturan aliran air di lahan milik Marsono. Marsono merupakan Ketua Kelompok Tani Telo Perdana, yang juga alumni P4S tahun 2006 dan sudah pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden RI ke istana negara sebagai pembenih ikan terbaik di Sumatera.
Mahizar menyampaikan, selama 15 hari, sejak Rabu (26/11), mereka belajar di lokasi P4S menimba ilmu tentang pertanian terpadu sesuai dengan bidang usaha yang diminati masing-masing kepala desa. “Banyak sudah ilmu yang kami serap dan akan kami terapkan nanti sepulang dari pelatihan di sini, kami sangat berterimakasih kepada Bupati Kampar, Jefry Noer, yang memberikan  kesempatan kepada kepala desa menambah wawasan ilmu, sehingga nanti kami tidak lagi dibohong-bohongi masyarakat yang sudah pernah ikut pelatihan, tetapi tidak mau berusaha dengan berbagai macam alasan,”  ujarnya.
Disebutkannya, dengan bekal ilmu dari P4S ini memberikan kematangan kepada mereka untuk membuka usaha dibantu dengan tutor yang ada, sehingga kelak ada kendala dan hambatan akan terus berkomunikasi, bertanya untuk mengatasinya.
“Kades siap menjembatani alumni P4S yang lain, terutama yang sejak tahun 2006 yang tadinya tidak mau mengajukan pinjaman modal, sebab selama ini kami tidak tahu proses dan prosedur yang sebenarnya, jadi kami tidak akan merasa terkecoh lagi, sebab sudah menjadi pelakunya, yang tidak mau memang mereka bertulang rusuk panjang seperti sering disampaikan pak bupati,” ucapnya. (oni)