DPRD Riau: Jangan Bakar Lahan

Giliran Karhutla di Meranti Membesar

Giliran Karhutla  di Meranti Membesar

SELATPANJANG (HR)-Tidak hanya di Kabupaten Bengkalis, kebakaran hutan dan lahan yang cukup besar, juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Saat ini, puluhan hektare lahan di Dusun Sei Labu, Desa Tanjungpadang, Kecamatan Tasikputri Puyu, juga telah terbakar.

Menurut Camat Tasikputri Puyu, Fakhrurrozi, Jumat (13/2), kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tempat itu sebenarnya sudah terpantau sejak Rabu (11/2) lalu. Ketika itu, api masih berada jauh di hutan dan belum mendekati perkampungan masyarakat. Namun, saat ini, api terus membesar dan mulai  mendekati pemukiman warga.

"Total lahan yang terbakar sekarang diperkirakan sekitar 40 hektare. yang terdiri dari lahan dan kebun sagu masyarakat," terangnya.
Namun saat ini, masyarakat dibantu petugas dari PT RAPP telah mulai mengendalikan api. Kendala di lapangan, tambahnya, adalah sulitnya mendapatkan sumber air karena sampai saat ini hujan belum turun hujan di Pulaupadang.

"Air hanya terdapat di kanal atau parit jalan poros sementara kebakaran terjadi 300 sampai 400 meter dari jalan poros bahkan ada yang 1 kilometer dari jalan poros," ujarnya pula.

Jangan Bakar
Menyikapi hal itu, anggota Komisi D DPRD Riau, Mansyur HS mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran lahan. Imbauan serupa juga dilontarkannya terhadap perusahaan pemilik konsensi lahan yang beroprasi di Riau.

"Sudah cukuplah, apalagi Karhutla di Riau sudah menjadi perhatian semua pihak bahkan hingga pemerintah pusat. Kita minta semua pihak menjaga lingkungan masing-masing untuk mencegah terjadinya Karhutla. Jangan membakar lahan," imbaunya.

Menurut politisi PKS ini, ketika Gubri nonaktif Annas Maamun masih bertugas, sebenarnya Pemprov Riau sudah menyiapkan anggaran penanggulangan Karhutla berupa pompa air dan eskavator. Tujuannya untuk membuat kanal di desa-desa yang dinilai rawan Karhutla. Dewan juga mendukung program itu. "Namun, saya tak tau juga kok anggaranya dicoret di APBD Riau. Apakah dicoret atau tidak dibenarkan, kita akan coba lihat. Kalau dibenarkan kita anggarkan lagi," terangnya.

Asap Tipis Selimuti Rohul
Saat ini, kabut asap tipis mulai menyelimuti hampir seluruh wilayah Kabupaten Rokan Hulu. Diduga, asap tersebut merupakan kiriman Karhutla dari daerah lain.

"Diperkirakan asap ini dari kabupaten tetangga, seperti Siak dan Bengkalis," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceng Herdiana.

Aceng mengakui di daerahnya tidak ditemukan titik api. Pasalnya, petugas BPBD Rohul bersama Anggota TNI dan Polri telah mengecek titik api seperti di Kecamatan Kepenuhan dan Bonaidarussalam. "Namun anggota tidak menemukan titik api," jelasnya. (bbs, rud, grc, rtc)