JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Bupati Siak H Syamsuar berkesempatan bertemu langsung dengan Kepala Arsip Nasional RI Mustari Irawan dan Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhhamad Syarif Bando di Jakarta.

Pada pertemuan tersebut, Bupati menyampaikan perihal pentingnya penelusuran kembali jejak sejarah Kerajaan Siak, serta keinginan mengumpulkan kembali arsip-arsip penting penyerahan kekuasaan Kerajaan Siak yang dilakukan Sultan Syarif Kasim II kepada Pemerintah Republik Indonesia.

"Saya dan jajaran terkait, ikut langsung menelusuri kembali dokumen-dokumen berkaitan dengan peran setrategis Kerajaan Siak di masa lampau, serta dokumen-dokumen penting sejarah lainnya," ujar Bupati.

Lanjutnya, ada beberapa dokumen bahkan ditandatangani menggunakan cap darah dari perwakilan masyarakat. "Kami juga menemukan arsip syair Siak yang masih disimpan Perpustakaan Nasional.

Keinginan saya, bukti-bukti sejarah yang terserak ini harus bisa segera dikumpulkan, didokumentasikan ulang, disusun kembali dan menjadi referensi bagi generasi saat ini dan nanti, tentang sejarah kebesaran Kerajaan Siak serta bukti kontribusi nyata sebuah kerajaan Melayu Riau bagi Bangsa Indonesia," ungkapnya.

"Jika semuanya bisa tersusun rapi, lengkap dan terdokumentasi dengan baik, tentu akan menjadi modal besar mendukung serta mewujudkan Kota Siak Sri Indrapura sebagai kota pusaka. Terlebih lagi kota ini sudah resmi diakui sebagai salah satu anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI)," tuturnya.

Bergabungnya Siak dalam jaringan ini, kata Bupati, memberikan peluang strategis. Nantinya,  diharapkan dukungan serius Pemerintah Indonesia bagi Kota Siak untuk diakui UNESCO sebagai salah satu kota warisan dunia.(efe)