Masyarakat Temukan Ribuan Kubik Kayu

Perambahan HLBB di Desa Air Buluh Memprihatinkan

Perambahan HLBB di Desa Air Buluh Memprihatinkan

KUANTAN MUDIK (RIAUMANDIRI.co) - Perambahan kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh di Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing yang dilakukan warga luar Kabupaten Kuansing, makin membuat HLBB kritis dan memprihatinkan.


Informasi yang berhasil dirangkum Haluan Riau dari seorang warga yang enggan disebutkan namanya Minggu kemarin mengatakan, belum lama ini masyarakat  Desa Air Buluh menemukan ribuan kubik kayu baik yang sudah diolah maupun dalam bentuk balok tim yang sudah ditumbang menggunakan alat berat kabelko yang ditemukan bekerja di kawasan hutlin tersebut.


"Masyarakat Air Buluh terpaksa menghalau para pekerja di sana dengan membakar pondok-pondok tempat tinggal sementara para pekerja ilog ini, karena masyarakat Air Buluh sudah sangat resah habisnya kawasan hutan lindung dibabat, "ujar warga tersebut. Bahkan HLBB yang dibabat ini sudah sangat mendekati kampung Desa Air Buluh.



Para pekerja yang melakukan pembalakan secara besar-besaran di kawasan HLBB ini masuk dari Timpe, Provinsi Sumatera Barat. Karena memang lokasi kawasan Hutlin Bukit Betabuh Kuansing, Riau ini berbatasan langsung dengan Sumbar. "Ribuan kubik kayu ini keluar melalui daerah Timpe Sumbar,"katanya.


Saat ini kondisi HLBB di Desa Air Buluh makin memprihatinkan, bahkan air sungai Air Buluh yang digunakan untuk masyarakat sehari-hari tidak bisa digunakan lagi, karena mulai kurang mengalir akibat di dam oleh pekerja ilog di daerah Hutlin tersebut. "Ukuran kayu yang keluar dari sana itu sangat besar-besar, kita heran kenapa pemerintah provinsi dan kabupaten diam saja,"katanya.


HLBB di Desa Air Buluh ini dirambah menggunakan beberapa alat berat yang masuk dari Daerah Timpe, Sumbar. Bahkan alat berat yang bekerja membabat Hutlin Bukit Betabuh di Desa Air Buluh semakin hari semakin dekat. "Sungai satu-satunya yang mengalir yang dimanfaatkan masyarakat Desa Air Buluh sekarang mulai tidak mengalir lagi  dan masyarakat mulai kesulitan air untuk mandi,"katanya.


Kepala Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik Edi Rusdianto yang dikonfirmasi atas kondisi tersebut, Minggu (2/10), saat dihubungi nomor handphone tidak aktif.(rob)