Rampok Beraksi di Kawasan Ramai

Rampok Beraksi  di Kawasan Ramai

PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co)- Pelaku tindak kejahatan perampokan di Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu kian menggila dan meresahkan masyarakat. Kalau sebelumnya aksi perampokan dengan menggunakan senjata api (senpi) sering terjadi di daerah sepi penduduk, kali ini sudah berani memasuki lingkungan padat penduduk yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari kantor Polres Rohul.


Kejadian mengerikan kali ini dialami Muslim Manggala Zubir (43), warga Dusun Lubuk Bandung, Kecamatan Rambah, Sabtu (1/10) malam sekitar pukul 21.00 WIB.  Kepada Haluan Riau,  Minggu (2/10) dia menjelaskan, aksi perampokan yang dialaminya terjadi sepulang shalat isya di masjid. Setibanya di rumah, korban mendengar ada suara orang batuk. Merasa curiga, korban sempat mencari tahu sumber suara batuk tersebut.


Namun, setibanya di pintu kamar, korban mendengar suara istrinya, Adek Lawa, lagi Batuk. Kecurigaan korban adanya penyusup di rumahnya pun pupus.  Namun sebelum tidur, korban mencoba menghubungi adeknya di Pekanbaru, lewat handpone. Belum tersambung dengan adeknya, tiba-tiba seseorang muncul di hadapannya dengan mengenakan sebo sambil menodongkan senjata api (senpi) jenis FN.



“Saat ditodong pistol, dia bilang, jangan berteriak kalau tidak aku bunuh anakmu. Serahkan uangmu. Mendengar hal itu saya gugup dan gemetar. Lalu uang di saku celana saya sekitar Rp1,5 juta saya serahkan bersama 4 unit handpone. Merasa kurang, saya dipaksa untuk membuka lemari dan brankas. Setelah brankas saya buka, saya dan istri di suruh ke Kamar mandi,” terang Muslim Manggala Zubir yang juga merupakan PNS di lingkungan Pemkab Rohul.


Setelah berhasil menguras brankas yang berisi uang sekitar Rp10 juta dan emas sekitar 30 mas, perampok langsung kabur. “Lucunya, saat mengambil laptop. Saya bilang, laptopnya jangan diambil, ini kerja saya. Lalu si perampok diam dan hanya mengambil sarungnya saja untuk dijadikan tempat barang-barang jarahannya,” terang Muslim Manggala Zubir.


Kemudian, setelah perampok pergi, ia langsung menghubungi pihak Kepolisian dari Polres Rohul termasuk para kerabat dan tetangganya. Setibanya di rumah korban, pihak Kepolisian yang disaksikan ratusan masyarakat sekitar, melihat jendela dapur yang sudah dipasang terali besi terbuka. Paku yang terpasang di terali besi rusak.


“Dugaan saya, jumlah perampok itu 3 orang. Tapi yang masuk hanya 1 orang. Soalnya, saat menodongkan pistol, dia perintahkan tunggu saja diluar. Sehingga saya menduga, temannya masih ada diluar. Perampokan di daerah ini sudah sering terjadi. Rumah M Zen (Kadisdidik Rohul), rumah Udo Izal, rumah Arsat, beberapa bulan lalu juga kemalingan. Mudah-mudahan pak Polisi bisa menangkap pelakunya,” harap Muslim.


Camat Rambah, Arie Gunadi, yang saat itu turut datang untuk menyampaikan turut berduka atas musibah yang dialami Muslim, mengimbau kepada masyarakat agar waspada akan kenyamanan rumah. Sebelum bepergian hendaknya memastikan jendela dan pintu sudah terkunci. “Kemudian, jika melihat sesuatu yang mencurigakan hendaknya melapor kepada pihak Kepolisian,” harapnya. (gus)