Belasan Murid SD Pesisir Selatan Keracunan Sate

Belasan Murid SD Pesisir Selatan Keracunan Sate

 

Painan (HR)- Sebanyak 16 murid sekolah dasar di Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan sate di depan sekolahnya, Selasa (9/12).
"Semua para pelajar itu mendapat perawatan medis di puskesmas ini karena mengalami muntah-muntah dan mual setelah mengonsumsi sate," kata Kepala Puskesmas Ranah Pesisir, Susi, ketika dihubungi dari Painan, Rabu (10/9).
Hingga kini sebanyak enam dari 16 pasien diduga keracunan sate tersebut, masih mendapat perawatan medis di Puskesmas Ranah Pesisir karena kesehatannya belum begitu pulih setelah mengalami muntah-muntah, mual dan pusing.
Sedangkan sisanya yakni sebanyak enam orang sudah dibolehkan pulang ke rumahnya masing-masing, Rabu siang. Meski demikian, kesehatan enam pasien yang masih dirawat di Puskesmas Ranah Pesisir tersebut sudah mulai membaik dibanding kondisi semula atau awal kejadian.
"Enam orang murid SD itu masih kami infus karena setelah mual, muntah-muntah dan pusing kesehatannya masih belum begitu baik. Kondisi fisiknya masih agak lemas, meski demikian sudah membaik dari kemarin (Selasa)," katanya.
Hingga kini pihak Puskesmas Ranah Pesisir masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kuah, lontong dan sate sisa konsumsi murid SD tersebut sehingga kasus itu belum dapat dipastikan akibat keracunan mengonsumsi sate.
Sementara Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Ranah Pesisir Inspektur Satu (Iptu) Rajilis, ketika dikonfirmasi, Rabu membenarkan peristiwa yang menyebabkan sebanyak 16 murid SD di Ranah Pesisir itu harus mendapatkan perawatan medis di puskesmas.
Diduga mengalami keracunan, karena sebelum mengalami muntah, mual dan pusing semua murid SD yang masih berusia di bawah 12 tahun tersebut mengonsumsi masakan sate yang dijual pedagang sate keliling di depan sekolahnya di Ranah Pesisir.
Ia mengatakan, peristiwa tersebut berawal sekitar pukul 11.00 WIB, pada Selasa di Kecamatan Ranah Pesisir. Semua murid diduga mengalami keracunan tersebut seperti biasa mengonsumsi masakan sate yang ada di depan sekolahnya.
"Mendapat laporan tentang peristiwa tersebut, saya langsung memerintahkan beberapa personel Polsek Ranah Pesisir mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan, " katanya.
Saat ini pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan di TKP dan memanggil sejumlah warga serta pedagang sate yang bersangkutan untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas kejadian yang menyebabkan terganggunya kesehatan murid SD tersebut. (ant/ivi)