UJUNGBATU (RIAUMANDIRI.co) - Warga Ujungbatu pada Sabtu malam (24/9) pukul 21.00 wib mendatangi Kantor PLN setempat. Kedatangan warga saat itu untuk meminta pertanggungjawaban terhadap pemadaman listrik yang kerap terjadi dan tanpa pemberitahuan.

 

Dari informasi yang dihimpun riaumandiri.co, pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Ujungbatu, sudah berlangsung lama, dan pernah kejadian pemadaman hingga dua hari berturut-turut. Itu pun tanpa pemberitahuan dari manajemen PLN.

 

Buntut dari aksi spontanitas warga saat itu, kaca jendela milik PLN Ujungbatu, pecah akibat terkena benda keras.  Untuk meredam kemarahan warga sejumlah personil dari kepolisian maupun TNI turut hadir menenangkan massa. Dalam aksinya warga mengultimatum manajemen PLN,  paling lambat hari ini listrik sudah menyala. Jika tidak, warga mengancam akan menggelar aksi susulan.

           

 “Apa kerja kalian di Kantor PLN ini, hampir setiap hari listrik mati tanpa pemberitahuan. Kami butuh listrik, kami butuh lampu penerangan. Kami tunggu sampai besok (Minggu 25/9). Kalau listrik tidak menyala, kami akan datang lagi,” teriak sejumlah orang di kerumunan massa.

 

Kepala PLN Rayon Pasir Pengaraian, Deni Irawan, yang saat itu tampak hadir, dengan santai menjelaskan beberapa alasan terjadinya pemadaman listrik. “kawat TM putus di daerah Rantau Berangin, Kampar, lightning arrester bocor, hang isolator pecah, dan faktor alam,” katanya.

 

Meski mengaku belum puas dengan alasan Deni Irawan, namun massa yang saat itu berkumpul di halaman Kantor PLN Kecamatan Ujungbatu, secara bertahap membubarkan diri. Dalam aksi tersebut tidak ada bentrok fisik antara masyarakat dengan manajemen PLN. (gus)

 

Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 26 September 2016

 

Editor: Nandra F Piliang