Wabup Ekspos Potensi Investasi di Kabupaten Siak

Wabup Ekspos Potensi Investasi di Kabupaten Siak

SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Wakil Bupati Siak H Alfedri menyampaikan potensi investasi di Kabupaten Siak di hadapan Tim Riau Investment Award, di ruang Rapat Zamrud, Komplek Abdi Praja Kediaman Bupati Siak, kemarin. Pada kesempatan itu, Wabup juga menyampaikan berbagai upaya Pemkab Siak dalam menggali potensi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Siak.

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Tim Riau Investment Award Hamsani Rahman yang juga merupakan Kabid Fasilitasi dan Penanaman Modal BPI Provinsi Riau beserta rombongan, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Pimpinan BUMD serta kepala dinas instansi terkait.

Hamsani Rahman dalam pertemuan tersebut mengungkapkan tujuan tim yang dipimpinnya bertemu Pemerintah Kabupaten Siak, dalam upaya menggali potensi dan pengembangan investasi di daerah.


Dalam penyampaiannya, Wakil Bupati Siak menegaskan saat ini upaya peningkatan potensi investasi telah diusahakan melalui pemberian pelayanan perizinan dan sistem birokrasi yang terbaik dan cepat. Beliau mencontohkan soal pengurusan izin investasi melalui BPMP2T Kabupaten Siak tidak melebihi batas waktu yang telah diatur dalam SOP kepengurusan izin. Bahkan bisa lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan.

"Dari data yang bisa kita lihat ini misalnya kepungurusan izin dalam SOP nya dua hari, tetapi bisa diselesaikan dalam waktu hanya sehari saja. Ini salah satu contoh," jelas Wakil Bupati merujuk pada data yang diberikan oleh BPMP2T.

Lebih lanjut Alfedri mengatakan, selain itu beberapa kebijakan pemerintah juga dapat dilihat dari upaya pemerintah menyiapkan peraturan daerah mengenai investasi, penerapan Paten di tingkat kecamatan,

peningkatan sarana dan prasarana pendukung, memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum melalui koordinasi pejabat penyelenggara pemerintah daerah, melaksanakan pelayanan yang cepat, mudah dan praktis, serta menerapkan teknologi informasi dalam pelayanan perizinan dengan sistem informasi inovasi pelayanan publik dan kebijakan pendukung lainnya.

"Faktor keamanan sangat mempengaruhi iklim investasi, tanpa terjaminnya situasi yang kondusif maka perkembangan iklim investasi tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.

Secara khusus, Wakil Bupati juga menjelaskan progres pembangunan pelabuhan Tanjung Buton. Saat ini sudah ada 16 perusahaan berskala nasional dan internasional yang merupakan calon investor di KITB.

Tiga di antaranya telah menandatangai MoU, yakni PT. Petrogold di bidang pengelolaan pelabuhan sudah menandatangani MoU serta Izin Prinsip PMA dari BKPM, kemudian Global Logix, Ltd Korea di bidang pembangkit listrik serta Bosowa Grup yang bergerak di bidang pengepakan semen dan alat berat untuk bongkar muat di pelabuhan.

Sementara itu untuk rencana investasi ke depannya yang sudah mendapatkan izin prinsip yang dikeluarkan BPMPPT, Kabupaten Siak pada tahun 2014 adalah sebanyak 26 perusahaan dengan berbagai bidang usaha.

Total nilai rencana investasi secara keseluruhan mencapai Rp2,1 triliun. Rencana investasi ini terus meningkat, pada tahun 2015 ada 18 perusahaan yang telah memperoleh izin prinsip dengan total nilai investasi mencapai Rp372 miliar. Angka ini kembali bertambah pada 2016 mengingat ada enam perusahaan lagi pada 2016 yang berencana akan berinvestasi dengan total uang sebesar Rp167 miliar.(adv/hms)