Khusus Wanita! 5 Jenis Pembalut Ini Berdampak Negatif Bagi Kesehatan
JAKARTA (Riaumandiri.co) - Mulai dari kemasan, ukuran hingga kemampuan daya serap yang tinggi. Namanya juga iklan, beberapa produsen hanya mengedepankan soal manfaat tanpa memberi efek samping dari penggunaan produk mereka dalam jangka panjang.
Dari sekian banyak janji dan keunggulan yang ditampilkan, rupanya pembalut wanita memiliki banyak efek mengerikan yang bisa mempengaruhi kesehatan, termasuk memperoleh risiko kanker. Berikut jenis-jenis pembalut wanita yang dapat memberi efek negatif bagi kesehatan si pemakainya.
1. Pembalut dengan daya serap tinggi.
Produsen berlomba-lomba untuk memproduksi pembalut dengan daya serap tinggi dan tidak sedikit pula konsumen yang memburunya. Padahal, pembalut berdaya serap tinggi yang mengkonversi cairan menjadi gel dapat memberikan kesempatan terbuka untuk kanker kandung kemih dan rahim.
2. Pembalut dengan wewangian
Bantalan yang beriklan untuk menetralkan bau tidak sedap dengan wewangian sebenarnya mengandung zat aditif buatan dan bahan kimia seperti polyethylene (PET), polypropylene dan propylene glycol (PEG). Bahan kimia ini berisiko menyebabkan kekeringan, kemandulan, kanker dan gangguan hormon.
3. Pembalut yang putih dan bersih
Pembalut serba putih bisa memikat konsumen untuk membeli, tapi apakah kamu tahu apa yang membuat pembalut jadi demikian? Bantalan pembalut diputihkan dengan gas klor untuk memberi efek yang menakjubkan. Memakai pembalut tersebut dapat menghasilkan residu dioksin.
4. Pembalut plastik dan sintetik
Plastik atau bahan sintetis digunakan sebagai lapisan pada pembalut. Lapisan plastik ini akan menghadang aliran udara dan memperangkap panas serta kelembaban, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri di vagina dan vulva.
5. Pembalut dengan kapas berherbisida
Sangat sedikit perusahaan pembalut yang menggunakan kapas organik untuk membuat pembalut. Hampir semua perusahaan menggunakan kapas komersial, yakni jenis kapas yang disemprot dengan herbisida, sejenis bahan kimia untuk memberantas hama pada tanaman. Jenis kapas ini lagi-lagi dapat mempengaruhi tubuh kita dengan cara yang berbeda, seperti gangguan hormonal dan kemandulan. (bin/vie)