BAGANSIAPIAPI (HR)- Anggota DPRD Rokan Hilir Abu Khoiri mengkritik lemahnya perencanaan pembangunan infrastruktur jalan. Kondisi ini terlihat pada kerusakan jalan yang ada di Rohil, tak terkecuali di Bagansiapiapi.
Menurut Abu Khoiri, kerusakan jalan yang ditemui bersifat masif, tidak hanya ditemui pada wilayah pedesaan, kawasan pesisir bahkan di pusat perkotaan atau ibu kota Rohil yakni Kota Bagansiapiapi pun jalannya banyak yang rusak.
"Jadi, hampir-hampir kita di Rohil ini mengerjakan jalan tidak lagi perbaikan atau tambal sulam saja, tapi harus mengulang lagi dari nol, apa setiap tahunnya begini terus. Bagaimana perencanaan yang ada, nampaknya tak bagus," kecam Abu Khoiri, Selasa (9/12) di Bagansiapiapi.
Pantauan Haluan Riau, kerusakan jalan terjadi di banyak titik di jalan utama Bagansiapiapi. Jalan rusak disebabkan genangan air yang berlangsung dalam waktu lama sepanjang musim penghujan ini.
Beberapa ruas jalan terdapat kerusakan dengan adanya bolong di bodi jalan dengan ukuran besar. Kondisi menyulitkan bagi pengendara sepeda motor untuk melintasi jalan.
Sementara, kerusakan jalan juga tampak di Jalan Bahagia, Jalan Madrasah, Jalan Selamat dan Jalan Masjid. Kerusakan jalan secara luas terdapat di sepanjang jalan lintas dari Bagansiapiapi hingga ke Ujung Tanjung, di mana sejumlah titik kerusakan jalan terlihat sudah beberapa kali dilakukan penimbunan. Seperti di sepanjang jalan lintas di lingkungan kantor Kecamatan Batu Hampar, namun kondisi jalan yang rusak, berlubang dan mengelupas masih ada.
"Ini bisa saja terjadi karena kontraktornya bekerja secara asal-asalan atau perencanaannya yang lemah, begitu juga pengawasan yang ada selama ini. Kita akan panggil Satker terkait untuk menanyakan soal ini, kalau tidak, begitu saja kerja Pemerintah Rohil. Bangun jalan, tak lama rusak lalu bangun lagi. Di situ saja anggarannya berputar-putar. Kalau sudah begitu kapan lagi menjangkau pembangunan untuk daerah lain seperti di kawasan pesisir atau pun kepenghuluan yang masih terisolir," katanya. (zmi)