Pangklan Kerinci (RIAUANDIRI,co)-Bupati Pelalawan HM Harris menaruh harapan dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Pelalawan, saat memasuki waktu shalat maghrib sampai shalat Isya, anak-anak usia sekolah sudah duduk di masjid maupun mushala untung mengaji. Tidak ada lagi yang berkeliaran atau nongkrong di warnet-warnet atau tempat bermain lainnya.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi tingkat kenalan remaja serta dapat mengatasi masalah buta aksara membaca Al-Quran dan yang terpenting, kedepan generasi muda Pelalawan taat beragama dan memiliki akhlak yang mulia.

"Perdanya sudah keluar. Saat ini masih dalam tahapan sosialisasi. Tidak hanya saya yang melakukan sosialisasi, saya harap semua pihak ikut menyebarkan Perda Magrib Mengaji ini hingga ke seluruh lapisan masyarakat muslim. Dan dengan kondisi sekarang bahwa bagaimana generasi muda sekarang, mudah-mudahan nanti seluruh masyarakat yang beragama Islam khususnya bisa memahami agama dengan Al Quran dan punya akhlak yang baik," terang Bupati Pelalawan HM Harris kepada awak media lewat ponselnya  Minggu (18/9).

Peraturan Daerah (Perda) Magrib Mengaji yang sudah disahkan DPRD Pelalawan dan disetujui Kemendagri untuk diterapkan dan direalisasikan ke masyarakat. Perda ini tidak akan bisa berjalan sesuai harapan kalau tanpa ada bantuan dari seluruh masyarakat Pelalawan. Disinggung terkait pelaksanaan Perda Magrib Mengaji yang sudah ketok palu itu, Harris menegaskan masih dalam tahapan sosialisasi. Apalagi, di Perda tersebut ada sanksinya bagi yang tidak melaksanakannya.

"Jadi, Perda kan sudah selesai dan sebelum disahkan juga telah kita lakukan sosialisasi. Sekarang karena Perda sudah disahkan, maka seluruh komponen masyarakat, baik Bupati, camat hingga kepala desa serta seluruh pemuka masyarakat, bagaimana kita bersama mensosialisasikan Magrib Mengaji. Sehingga kedepannya, tidak ada lagi masyarakat yang buta dalam membaca aksara Al-Quran khususnya para generasi penerus pembangunan di Negeri Seiya Sekata ini," tutupnya. ***