Bupati: Pemerintah tidak Anti Kritik Asal Membangun

Bupati: Pemerintah tidak Anti Kritik Asal Membangun

PADANG (RIAUMANDIRI.co) - Pemerintah tidak boleh anti dengan kritik yang membangun oleh masyarakat, karena hal itu merupakan salah satu bentuk kepedulian yang patut diapresiasi.

"Asalkan kritiknya membangun, tentu kita akan perhatikan, terutama dalam upaya memberikan yang terbaik untuk daerah dan masyarakat," kata Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Irfendi Arbi didampingi Kepala Bagian Humas M.Siebert usai rapat koordinasi tentang pariwisata di Padang, Kamis (15/9).
Ia mengatakan hal itu terkait kritik masyarakat terkait terbengkalainya kebun binatang di objek wisata Lembah Harau. Salah satunya, kandang buaya yang dipenuhi sampah pepohonan dan plastik.


Terkait kebun binatang itu, ia mengatakan, secara bertahap akan diperbaiki dan dikembangkan.
"Sementara, kita minta dinas terkait untuk membersihkan kandang buaya dan memberikan perhatian lebih. Ke depan, akan kita perbaiki dan kembangkan menjadi lebih baik," ujarnya.



Ia menjelaskan, dalam tata pemerintahan, sebuah program memang tidak bisa dieksekusi langsung saat terpikir, karena ada proses dan mekanisme yang harus dilewati.


"Kita lihat nanti, mudah-mudahan program pengembangan kebun binatang di Harau bisa masuk APBD 2017," sebutnya.
Irfendi menambahkan, sektor pariwisata di Sumbar menjadi salah satu sektor unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam rapat koordinasi bupati/walikota dengan gubernur di Padang, Kamis(15/9) ditegaskan, pariwisata adalah masa depan Sumbar. Kita di Limapuluh Kota tentu masuk dalam hal ini," katanya.


Salah satu destinasi yang dikembangkan menurutnya adalah Lembah Harau.
Sebelumnya, ada wisatawan yang menemukan kondisi kandang buaya di Harau, Limapuluh Kota tidak terawat dengan baik. Ia meminta, kalau Pemkab tidak bisa mengelola, agar buaya itu dilepaskan ke habitatnya.


Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Limapuluh Kota, Novian Burano mengatakan pihaknya akan segera melakukan pembersihan kandang. (ant/azw)