Rencana Penertiban Tim Terpadu

PKL Teratai Mengaku Kaget dan Pasrah

PKL Teratai Mengaku Kaget dan Pasrah

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Para pedagang Kaki Lima di sekitaran Jalan Teratai mengaku kaget mendengar rencana penertiban dan relokasi relokasi yang akan dilakukan tim terpadu Pemerintah Kota Pekanbaru, Jumat (16/9). Penuturan itu disampaikan saat Haluan Riau mendatangi lokasi aktivitas jual beli di lokasi, Kamis,(15/9).

Bahkan salah seorang pedagang sayur yang sempat diwawancarai, terlihat gemetar seolah tak sanggup bersuara diminta komentar terkait rencana yang disebutkan. Hanya tetesan air mata terus mengalir dari pelupuk matanya sambil mengucapkan kalimat agung'lailahailallah'.
"Lailahailallah, jadi juga rakyat kecil seperti kami ini digusur," tanya Syarifah, tertunduk menahan haru.

Setelah lama berdiri, sambil memelas Syarifah, coba bersuara menyebut, sangat keberatan bila dipindahkan ke lokasi para Higienis yang disiapkan Pemerintah Kota Pekanbaru. Alasannya kios di pasar itu sangat kecil tidak cukup menjajakan dagangannya, lokasi juga sangat tidak strategis dijadikan tempat berjualan.
"Kios sekecil itu manalah bisa dijadikan untuk berjualan sayur seperti saya ini bang," kata dia.


Ungkapan serupa juga disampaikan pedagang lain Ani (27), mengaku sangat kecewa terhadap kebijakan Pemko Pekanbaru yang terus mengusik pedagang kecil. Padahal kalau alasan penertiban menegakkan Peraturan Daerah, kata dia, masih banyak aktivitas lain yang harus ditertibkan.

PKL "Kami hanya berjualan memenuhi kebutuhan hidup keluarga, bukan mau cari kaya, cuma mau cari makan saja pak disini," katanya.

Bila penertiban benar dilakukan, Ani, mengaku pasrah, meskipun dia berharap rencana relokasi jangan sampai dilaksanakan. Sebab ratusan pedagang yang ada dilokasi menggantungkan hidup dari kegiatan jual beli yang sudah dilakukan sejak lama.

"Biarkanlah kami berjualan disini, selama ini kami tak pernah mengusik apa yang telah dilakukan pejabat- pejabat hebat itu, mau korupsi dia, mau apa saja, kami tak pernah mau tahu. Yang kami tahu hanya mencari makan,mengapa rakyat kecil seperti kami selalu dianiaya," kesalnya.

Diberitakan sebelumnya, tim terpadu Pemko Pekanbaru akan melakukan penggusuran paksa terhadap PKL yang berjualan di sekitaran Jalan Teratai, Jumat,(16/9), malam. Hal itu dilakukan setelah melakukan upaya persuasif selama dua bulan tidak membuahkan hasil.

"Selama ini pendekatan persuasiaf, sosialisasi maupun imbauan yang kita berikan tak kunjung direspon baik oleh pedagang, ditunjukkan dengan masih berlanjutnya aktivitas jual beli yang nyata- nyata sudah dilarang d Jalan Teratai. Mereka enggan pindah ke Pasar Higienis dan Pasar Senapelan yang disediakan Pemko Pekanbaru. Makanya kita bersama tim, Jumat lakukan penertiban," kata Kepala Badan Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Zulfahmi Adrian.(her).