Kader Golkar Kampar Terbelah

Kader Golkar Kampar Terbelah

BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Menjelang ajang Pemilihan Kepala Daerah, isu perpecahan menimpa kader Partai Golkar Kabupaten Kampar. Sejauh ini, DPP Partai Golkar telah menetapkan pasangan Azis Zainal-Catur Sugeng Susanto, sebagai calon yang akan diusung.

Namun dikabarkan, kader Golkar Kampar lainnya juga ada yang mendukung dua calon yang lain. Yakni pasangan Zulher-Dasril serta pasangan Ardo-Khairuddin.

Kader Golkar Kampar yang disebut-sebut mendukung Zulher yang merupakan kader murni Golkar, dikomandoi Alfan Khairi. Bahkan kelompok Alfan juga telah menggelar aksi protes ke DPP Golkar di Jakarta, Sabtu (10/9) lalu. Selain itu, akan ada kubu Eka Sumahamid, yang akan mengarahkan faksinya ke kubu Ardo-Khairuddin.

Kader Eka Sumahamid adalah Sekretaris Golkar Kampar yang saat ini berposisi sebagai ketua tim pemenangan Ardo-Khairuddin. Eka juga dikenal dekat dengan Bupati Kampar Jefry Noer, yang tak lain adalah orangtua Ardo.

Namun isu perpecahan langsung dibantah Ketua DPD II Partai Golkar Kampar, Ahmad Fikri. Ia menegaskan, tidak ada perpecahan di kalangan internal kader Partai Golkar Kampar, menyusul keputusan DPP Golkar yang menjatuhkan pilihan kepada pasangan Azis Zainal-Catur Sugeng. Dikatakannya, seluruh kader Golkar Kampar solid untuk mendukung keputusan tersebut.

"Setelah ada putusan DPP ini, solid semua. Tadi kan sudah disampaikan DPP. Tidak ada lagi diskusi-diskusi. Itu sudah perintah DPP," ujar Ketua DPRD Kabupaten Kampar tersebut.

Sementara itu, Azis Zainal mengaku tidak menanggapi serius isu perpecahan kader Golkar tersebut. Dia menyebut isu ini sebagai dinamika yang masih bisa dimaklumi. “Ya, dinamika internal Golkar ini masih bisa dimaklumi karena masih dalam batasnya,” ujarnya.

Yang Terbaik Sementara itu, Korwil Pemenangan Partai Golkar wilayah Sumatera, Darul Siska, mengatakan, penunjukan pasangan Azis-Catur, merupakan yang terbaik saat ini bagi partai.

Ketika dikonfirmasi usai pengumuman dukungan tersebut di Kantor DPD I Golkar Riau, Kamis malam kemarin, ia mengatakan pilihan tersebut adalah yang terbaik, meski dalam Pilkada di Riau tahun 2017 nanti, Golkar tidak mengusung kader sendiri. Hal yang sama juga berlaku untuk Pilkada Kota Pekanbaru, di mana Golkar telah menetapkan pasangan Ramli Walid-Irvan Herman, sebagai calon yang didukung.

"SK yang ditandatangani oleh Ketua DPP dan Sekjen Golkar imi, sengaja diantarkan langsung ke Riau, ini penting dan ditunggu masyarakat. SK ini adalah satu dokumen untuk mengantarkan ke KPU," ujar Darul.

Dengan keluarganya SK DPP Golkar tersebut, ia menegaskan seluruh jajaran dan kader partai harus mengikuti keputusan itu. "Tidak ada lagi dialog, diskusi dan perdebatan. Dari fraksi harus menghormati keputusan DPP melaksanakan tugas dan fungsi, dua pasang calon dari Golkar ini harus didukung di Pilkada," tegas Darul.

Ketika disinggung mengenai tidak ada satupun dari Kader Golkar yang diusung oleh partai Golkar baik untuk Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Darul, menjelaskan, Golkar telah melakukan pertimbangan yang sudah mewarnai keputusan.

"Ya itulah yang terbaik dilakukan partai. Ada petimbangan objektif yang bisa dikemukakan dipertimbangkan dan pertimbangan subjektif. Kedua pertimbangan inilah yang dijalankan," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD I Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Dikatakan, apa yang telah ditetapkan DPP Golkar telah menjadi keputusan final. Semuanya sudah dibahas oleh tim Pilkada pusat, dan tim Pilkada Provinsi dan perwakilan Kabupaten/Kota. Sudah dibahas berkali-kali ternasuk dengan ketua umum Golkar.

Andi Rahman kembi menegaskan untuk seluruh kader yang ada di daerah tidak ada lagi kubu-kubuan, dan perpecahan harus bersatu kembali. Semua harus berkonsolidasi kembali yang dimulai dari bawah sampai ketingkat atas.

"Jadi konsolidasi harus dilakukan sampai ke tingkat yang paling bawah," tegasnya. Terus Bertambah Sementara itu, dukungan terhadap pasangan Azis-Catur, terus bertambah. Hal itu setelah Partai Nasdem Kampar secara resmi menyatakan dukungannya.


SK dukungan itu diserahkan Sekretaris DPW Nasdem Riau Fuady Noor yang diterima langsung Azis Zainal didampingi Catur Sugeng Susanto, di Sekretariat Nasdem Kampar, Kamis kemarin.

Informasi dukungan Nasdem terhadap Azis, sebenarnya bukan isu yang baru lagi dan sudah beredar ke publik. “SK ini membuktikan Nasdem ingin bersama-sama kita membangun Kabupaten Kampar,” ujar Azis.

Menurut Azis, sejauh ini pihaknya telah didukung enam partai politik. yakni PPP sebagai partai tempat Azis bernaung, kemudian PKS, Gerindra, PKB dan terakhir Golkar yang merupakan pemilik kursi terbanyak di Dewan.

“Totalnya ada sebanyak 23 kursi. Insya Allah akan ada partai lagi yang akan mendukung kita. Hingga saat ini kita masih menjalin komunikasi dengan partai-partai itu,” beber Azis lagi.

Sementara itu, Ketua DPD Nasdem, Samsul Muhkamar menyebut dengan telah diserahkannya SK dukungan ini kepada Azis-Catur, seluruh pengurus, kader dan simpatisan Nasdem harus bahu-membahu memenangkan Aziz-Catur.

Zulher Diusung Tiga Parpol Sementara itu, pasangan H Zulher dan Dasril Affandi, telah resmi diusung tiga partai politik, yakni PDI-P, PAN dan PKPI, yang totalnya memiliki sembilan kursi di DPRD Kampar. Dengan demikian, duet Zulher-Dasril memenuhi persyaratan untuk bisa mendaftarkan diri ke KPU Kampar, 21 September mendatang.

Selain itu, masih ada satu pasangan lain yang disebut-sebut juga ikut menambah semarak Pilkada Kampar. Pasangan ini adalah M Amin–M Saleh, yang kabarnya didukung Partai Demokrat dan Hanura.

Sebelumnya, pasangan Rahmat Jevary Juniardo-Khairuddin Siregar, sudah terlebih dahulu lolos dari jalur perseorangan. Pembacaan Surat Keputusan (SK) DPP PDIP, DPP PAN dan PKPI atas nama Zulher-Dasril dilakukan di Kantor DPD PDIP Riau yang dihadiri ketua DPD PDIP Riau, Kordias Pasaribu.

Menurut Ketua DPC PDIP Kampar, Dedi Suheri, sejak awal pihaknya yakin bahwa DPP akan mengusung Zulher. Sebelumnya H Zulher juga telah mengikuti sekolah partai yang digelar DPP PDIP di Solo.

Golkar Pekanbaru Dukung Ramli Sedangkan untuk Pilkada Kota Pekanbaru, Golkar juga telah menjatuhkan dukungannya kepada pasangan Ramli walid-Irvan Herman. Terkait keputusan ini, Ketua DPD II Golkar Pekanbaru Erizal Muluk mengingatakan seluruh kader memantapkan strategi perjuangannya.

"Akan disusun timnya (pemenangan). Membentuk tim koalisi bersama partai pendukung lainnya," ujarnya.

Dikatakan Ermul, biasa ia disapa, saat ini, pasangan HM Ramli Walid-Irvan Herman, sudah didukung tiga partai politik, dengan kekuatan 16 kursi di Dewan. Ketiga parpol tersebut, adalah yakni Partai Golkar dengan 7 kursi, PKB dengan 4 kursi dan PAN dengan 5 kursi. Dengan jumlah kursi yang ada, paslon Ramli Walid-Irvan Herman, dipastikan akan bertarung dalam pemilihan Walikota/Wakil Walikota Pekanbaru pada 2017 mendatang.(ari, dom, nur, dod)