Pangkalan Kerinci (RIAUMANDIRI.co) - Dampak kebijakan pemerintah pusat dengan menerapkan rasionalisasi anggaran dan penundaan  transfer dana pusat bagi seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Pelalawan, ternyata berdampak pada kondisi keuangan.

Hal ini mengakibatkan banyaknya pembayaran kegiatan yang sudah berjalan mengalami penundaan. September ini nilainya diperkirakan mencapai angka Rp27 milyar.

Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pelalawan, Hanafi, kepada sejumlah awak media Jumat (9/9), mengakui kondisi Kas Daerah (Kasda) minim.

Tapi ia juga menampik isu Kasda kosong seperti yang beredar selama ini. Kondisi keuangan yang minim saat ini diakibatkan tersendatnya transfer dari pemerintah pusat. "Sebenarnya bukan kosong. Kas masih ada, tapi karena minim kita lakukan pencairan terbatas," ungkap Hanafi.

Hanafi menjelaskan, bahwa saat ini Pemda melakukan tunda bayar sejumlah kegiatan hingga mencapai Rp 27 M. Meliputi proyek fisik dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta program kegiatan yang telah dilaksanakan.***