BANGKOPUSAKO(RIAUMANDIRI.co) - Sejumlah mobil PT Surveyor Indonesia  (SI) selaku kontraktor PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menggunakan bahan bakar minyak subsidi. Padahal sudah ada ketentuan di PT CPI, semua kontraktornya wajib menggunakan BBM non subsidi.

PT SI bergerak di bidang survei sumur baru dan sumur lama. Dua mobil operasionalnya berjenis Toyota Hilux warna dan Toyota Veloz berwarna silver,  sekitar pukul 8.30 WIB, Jumat (2/9), tampak mengisi BBM bersubsidi jenis solar dan premium di Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) Balam KM 3 Kepenghuluan Bangko Permata Kecamatan Bangkopusako Kabupaten Rohil.

Seorang mantan supir PT BIAS (kontraktor Chevron) Yono, mengatakan semua mobil kendaraan kontraktor Chevron harus memakai BBM Non Subsidi
"Semua mobil ops kontraktor Chevron harus memakai BBM  Non Subsidi," akui yono kepada Haluan Riau, Jumat (2/9).

Makanya kata Yono, setiap kontraktor Chevron harus memiliki tangki BBM sendiri disetiap camp fasility kendaraan. "Makanya ada tangki BBM di setiap camp," terang Yono.

Hal senada juga dibenarkan salah satu Humas kontraktor wilayah Balam Kholid yang mengatakan bahwa setiap kendaraan perusahaan yang melakukan kerja sama dengan Chevron, khusus untuk BBM kendaraan harus menggunakan BBM Non Subsidi.  

"Aturan itu jelas. Semua kontraktor chevron sudah tahu ketentuan tersebut," ujar Kholid. Sementara itu Marjoni selaku Surpeyor PT SI wilayah Bangko saat dikompirmasi mengatakan melalui selulernya tidak mengakui kendaraan SI meng gunakan BBM Subsidi. "Tidak ada mobil kita pakai BBM Bersubsidi," terang Marjoni.

Saat memberikan informasi ciri kendaraan dan lokasi pengisian serta waktunya, Marjoni terkesan mengelak. "Bukan uru san saya," kata singkat seraya menutup komunikasi. ***