Dari tiga pekan pertama, Liverpool dapatkan pelajaran yang penting

Dari tiga pekan pertama, Liverpool dapatkan pelajaran yang penting

Liverpool (riaumandiri.co) - Dari tiga pekan pertama Liverpool di ajang Premier League Liverpool dapatkan sejumlah pelajaran penting, Salah satunya adalah bagaimana cara mengatasi lawan yang bermain bertahan.

Liverpool menjalani start yang tak mudah di Premier League musim ini. Sebab mereka harus melakoni tiga partai pertama dengan bertandang ke markas lawan.

Sudah begitu, dua di antaranya adalah menghadapi tim penghuni empat besar musim lalu, Arsenal dan Tottenham Hotspur. Sementara satu lainnya adalah tim promosi, Burnley.

Menariknya, Liverpool malah mampu memetik hasil ketika melawan Arsenal dan Spurs. Mereka menang 4-3 atas Arsenal lalu berimbang 1-1 dengan Spurs. Sementara menghadapi Burnley, anak asuh Juergen Klopp malah takluk 0-2.

Gelandang Liverpool James Milner mengakui timnya mengalami kesulitan menghadapi tim-tim yang bermain rapat di belakang. Sementara melawan tim-tim besar yang cenderung bermain terbuka, tak ada masalah berarti. Ini jadi persoalan yang disebutnya wajib dituntaskan segera.

"Menang di Arsenal dan imbang di Tottenham, ada sinyal-sinyal positif. Tapi jika Anda lihat pada musim lalu, kami tidaklah kesulitan melawan tim-tim di papan atas," kata Milner di Liverpool Echo.

"Kami kesulitan melawan tim-tim yang merapatkan pertahanan mereka, tidak benar-benar ingin bermain melawan kami dan sekadar mengincar lewat serangan balik. Itu sudah jadi hal yang sama di tiga pertandingan pertama."

"Ini adalah sesuatu yang bisa kita ambil sebagai pelajaran. Kami perlu belajar soal memecah tim yang ingin bertahan dan tak menyerang kami," tambahnya.

Milner yakin kans Liverpool finis empat besar sesungguhnya sangat terbuka, mengingat timnya mampu memetik hasil bagus melawan tim-tim besar. Hambatan satu-satunya adalah menjaga diri tak tersandung oleh tim-tim kecil yang bermain cenderung bertahan.

"Saya tak melihat kenapa skuat ini tidak bisa finis di empat besar. Kami sudah menunjukkan sepanjang tahun lalu bahwa kami bisa mengalahkan siapapun," ujarnya.

"Tapi ini soal melakukannya terhadap tim-tim yang tidak mau bermain terbuka terhadap kami. Kami perlu memperbaiki itu dan lebih kejam di depan gawang," demikian Milner. (dtk/ivn)*