Salah Belum Mampu Angkat Performa The Pharaohs, Ada Apa?

Salah Belum Mampu Angkat Performa The Pharaohs, Ada Apa?

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Mohamed Salah sudah bermain untuk Mesir di ajang Piala Dunia 2018. Kehadirannya belum mampu mengangkat performa The Pharaohs.

Mesir menelan kekalahan 1-3 dari Rusia dalam pertandingan kedua Grup A Piala Dunia 2018 di Saint-Petersburg Stadium, Saint-Petersburg, Rabu (20/6/2018) dinihari WIB. Pelatih Hector Cuper sudah memainkan Salah sejak awal di laga itu.

Kewajiban untuk memenangi pertandingan demi menjaga asa lolos ke babak berikutnya membuat Cuper memainkan pemain, yang mencatatkan 44 gol bersama Liverpool, itu sejak awal. Salah menempati pos sisi kanan serangan Mesir. Saat Mesir kalah dari Uruguay, Salah cuma menjadi penonton.


Salah gagal memenuhi ekspektasi tinggi yang dibebankan, meski dia mampu membukukan gol lewat titik putih. Di babak pertama, Salah teredam. Salah menjadi outfield player Mesir yang paling sedikit menyentuh bola, Opta melansir data bahwa pemain Liverpool itu cuma 19 kali melakukan sentuhan.

Di sepanjang pertandingan, Salah melakukan sebanyak empat kali tembakan, dua off target, satu diblok, dan satu berbuah gol, itupun dicetak lewat titik putih dalam data yang dilansir oleh Whoscored. Gol Salah itu juga menjadi satu-satunya shot on target Mesir ke gawang Rusia.

Salah tak juga menambah kreativitas Mesir. Cuma ada dua keypasses yang dilepaskan oleh Salah di sepanjang pertandingan, hingga tak banyak peluang yang diciptakan oleh Mesir.

Mesir kini terancam akan menjadi tim Mesir pertama yang akan tersingkir dari ajang Piala Dunia 2018. Itu akan terjadi kalau Uruguay berhasil memetik kemenangan atas Arab Saudi dalam laga Grup A lainnya.

"Salah krusial, pemain vital untuk skuat. Dia merupakan referensi utama. Dia mengalami cedera dan kami khawatir. Kami tahu kalau dia pulih tepat waktu, itu akan menjadi hal bagus," kata Cuper di Sky Sports.

"Satu hal yang saya sedihkan saya akan senang menyaksikan kehadirannya di tempat latihan dengan tim."

"Sulit untuk mengatakan apa yang terjadi apakah dia ada di performa puncak, tapi saya selalu bilang bahwa di belakang satu atau dua pemain brilian, selalu ada sebuah tim," dia menambahkan.


Sumber    : Detikcom