JAKARTA (Riaumandiri.co) - Sariawan pada anak bisa muncul akibat pengobatan, reaksi alergi, infeksi, atau terluka akibat sikat gigi yang tak benar.

Menurut dr Meta Hanindita, SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, sariawan adalah proses peradangan yang terjadi pada lapisan jaringan yang meliputi mulut. Hal ini bisa terjadi di gusi, lidah, bibir, dan dasar mulut. Umumnya sariawan dapat menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, pembengkakan, dan kadang perdarahan pada daerah yang terkena.

"Peradangan bisa disebabkan keadaan mulut itu sendiri, seperti kebersihan yang buruk, serta 'terbakar' makanan atau minuman panas," papar dr Meta.

"Sariawan bisa juga terjadi karena virus, sebagai contoh virus herpes simpleks yang dapat menyebabkan herpes stomatitis. Bisa juga virus lain seperti virus penyebab penyakit Hand Foot Mouth Disease, gejalanya hampir mirip dengan gejala infeksi virus lainnya, ada demam. Anak juga akan lebih rewel dan malas makan," imbuh dr Meta.

Oleh sebab itu, ada baiknya orang tua sebisa mungkin lebih memerhatikan kebersihan mulut anak untuk mencegah timbulnya infeksi dan sariawan. Dikatakan oleh dr Meta, pada umumnya sariawan bisa dicegah dengan menjaga kebersihan mulut anak dan meningkatkan daya tahannya.

"Daya tahan tubuh anak dapat ditingkatkan dengan asupan makanan bergizi seimbang serta istirahat yang cukup," pesan dr Meta. (dtc/vie)