Anda Ingin Jadi "Full Time Traveler"? Simak Ini Baik-baik...

Anda Ingin Jadi

JAKARTA(riaumandiri.co) - "Kok enak sih jalan-jalan terus?" mungkin hal itu yang paling sering ditanyakan kepada seorang full time traveler. Saat ini full time traveler tak sekadar sebuah hobi, tetapi juga pekerjaan.

"Baru dua tahun terakhir saya menjadi full time traveler. Sebelumnya banyak mencoba pekerjaan lain, seperti event organizer, wedding singer, dan lain-lain," tutur Febrian, travel blogger sekaligus pembaca acara jurnal Indonesia Kaya.

Dalam workshop bertajuk Travel Photography yang digelar Ezytravel.co.id di Seribu Rasa, Jakarta, Selasa (23/6/2016), Febrian berkisah tentang pekerjaannya sebagai blogger dan full time traveler.


"Sekarang, bukan hal mustahil menjadi seorang full time traveler. Pariwisata memang harus dipromosikan, tentunya dengan bertanggung jawab. Kita juga bertanggung jawab dengan promosi lewat media sosial dan sebagainya," papar pria keturunan Indonesia-Jepang itu.

Menurut Febrian, ada dua hal terpenting yang harus diingat jika Anda ingin menjadi full time traveler. Pertama adalah konsistensi. 

"Saya mulai semuanya dari awal. Perlahan. Posting foto di Instagram sehari tiga kali, begitu seterusnya. Sekitar satu tahun, baru saya dilirik oleh Galeri Indonesia Kaya," kisahnya.

Butuh kesabaran tinggi jika ingin mencapai sebuah tujuan. Hal itu sangat ditekankan oleh Febrian. Hal kedua yang tak kalah pentingnya adalah rela berkorban.

"Rela berkorban, maksudnya rela hengkang dari pekerjaan tetap kita. Konsisten tanpa penghasilan tetap, sudah pasti ada waktu susahnya. Tapi nikmati saja, perlahan tapi pasti akan terlihat hasilnya," ucapnya. 

Menurut Febrian, pekerjaan sebagai full time traveler menjanjikan untuk jangka waktu panjang.

"Menurut saya menjanjikan. Di era digital ini, lahan pekerjaan terbuka luas. Pejalan pun punya banyak hal yang bisa digarap. Bisa fokus ke alam saja, budaya saja, atau bahkan hotel saja. Asal konsisten dan sabar, pasti bisa," tutupnya.

(kom/ivn)