4 Masalah Kuat yang Dapat Membuat Sebuah Pernikahan Tidak Lama

4 Masalah Kuat yang Dapat Membuat Sebuah Pernikahan Tidak Lama

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Urusan asmara tidak hanya mengenai pengkhianatan kepercayaan dan cinta, tapi juga rasa hormat yang kamu miliki untuk suami atau istri serta komitmen mereka. Namun, beberapa pasangan gagal menyadari bahwa meskipun terdapat masalah yang mungkin dapat membuatnya takut menjadi ketakutan yang sah dan sesuatu untuk menghindari semua akibatnya, ada beberapa masalah mendasar yang timbul sebelum urusan dimulai.

Kesalahan yang paling fatal yang dapat merusak pernikahan adalah ketika kamu tidak mencegah hal itu terjadi. Ini adalah 4 masalah sangat kuat yang dapat membuat sebuah pernikahan tidak dapat lama:

1. Ketika kamu berhenti menjadi seorang mitra
Suami atau istri adalah pasangan hidup kamu. Ini berarti, semua keputusan yang berhubungan dengan kehidupan kamu dan dia harus dibuat atas keputusan bersama, dipikirkan bersama, dan juga dipertimbangkan bersama-sama.

Ketika kamu berhenti menjadi sebuah tim, hal ini dapat memulai sebuah masalah dalam pernikahan, karena bukannya kamu dapat percaya dan mengandalkan pasangan. Kamu justru akan merasa berjuang sendiri dalam mengatasi masalah-masalah kecil sekalipun.

2. Ketika kamu mulai menyalahkan
Hidup memiliki banyak pasang surut, begitu juga dengan pernikahan. Terkadang kita ingin menyalahkan seseorang atau sesuatu untuk masalah yang dihadapi dan hal terburuk yang dapat kamu lakukan adalah menunjuk atau menyalahkan pasangan.

Ketika hal ini terjadi, kebencian mulai muncul dan akibatnya kamu tidak lagi saling melayani satu sama lain. Memahami tanggung jawab dan mengerti kapan harus menahan diri ketika kamu merasa benar, adalah salah satu cara berkompromi dalam pernikahan. Dan itu sepatutnya kamu lakukan sebagai pasangan.

3. Ketika kamu menjadi egois
"Bagaimana dengan apa yang saya inginkan?" "Kenapa kamu tidak berkorban lebih dari saya?", "Mengapa harus selalu saya yang mengurusi hal-hal yang sulit?" Kita semua manusia dan terkadang bisa egois bahkan dalam pernikahan.

Kabar buruknya, semakin kita mulai berpikir tentang ''saya' dan tidak meluangkan waktu untuk memikirkan 'kita' atau 'dia', semakin sulit pula kita melihat sisi atau hal baik yang dilakukan pasangan kita setiap hari. Kamupun akan mulai membenci semua hal yang tidak dia lakukan.

4. Ketika ada kecanduan
Hal tentang pecandu adalah bahwa kecanduan mereka datang tanpa pandang bulu, walaupun mengerti kebutuhan kamu namun ia sulit menahan keinginannya. Penting untuk mengatasi dan membahas bersama pasangan, saat kecanduan tersebut telah berlebihan. Dorong pasangan kamu untuk mendapatkan bantuan profesional.

Mengabaikan kecanduan atau mencoba untuk memaksa mereka berubah hanya akan mendorong lebih besar lagi masalah antara kamu dan pasangan kamu. Ini bisa jadi bumerang yang lebih buruk.

Pernikahan harus dibangun atas prinsip-prinsip kepercayaan, hormat, cinta, dan pengorbanan. Jika kamu meluangkan waktu untuk bekerja membangun fondasi yang kuat, yakinlah isu pernikahan menakutkan lainnya tidak mengganggu kamu dan pasangan. (klc/vie)