SIBOLGA (riaumandiri.co)- Terhitung dua hari ini, wilayah Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah dilanda badai dan juga hujan deras yang datang secara tiba-tiba.  Akibatnya banyak aktivitas warga yang terhalang, karena tidak bisa keluar rumah.
 

Menurut keterangan yang dari BMKG Pinangsori, Tapteng, bahwa penyebab terjadinya badai tersebut dikarenakan masih bertahannya tekanan rendah di wilayah laut China Selatan membawa angin baratan melewati Sumbagut.

Kondisi demikian dapat memicu pertumbuhan awan di daerah tersebut. Cuaca umumnya berpeluang hujan sore atau malam hari dengan intenitas ringan hingga sedang untuk wilayah Sumatera Utara disertai Guntur dan angin kencang.

Sedangkan potensi gelombang air laut lebih dari 1-2, hingga 3,5 meter yang dapat terjadi di perairan kepulauan Nias  dan Samedera Hindia barat. Angin diatas perairan Sumatera pada umumnya bertiup dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan 05-10 knot.

“Untuk itu kami menghimbau para nelayan, agar berhati-hati melaut, karena kondisi cuaca bisa saja berubah-ubah. Dan kita harapkan dalam dua hari kedepan, kondisi ini sudah pulih,”kata Dewi dari BMKG Pinangsori ketika dikonfirmasi Antara, Kamis sore.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah, Marhite Rumapea menyebutkan, belum ada laporan dari masyarakat terkait adanya kerusakan karena badai yang terjadi dua hari ini di wilayah Tapanuli Tengah dan Sibolga.(ant/rud)