Puluhan Luka-luka di Bangladesh

Puluhan Luka-luka di Bangladesh

YANGON (riaumandiri.co)-Gempa bumi berkuatan 6,8 Skala Richter, mengguncang wilayah Myanmar, Rabu (24/8).
Seperti diwartakan kantor berita AFP, gempa terjadi pada kedalaman 84 kilometer di bagian tengah negara itu. Getaran terasa hingga ibukota Thailand, Bangkok.


Berdasarkan data earthquake.usgs.gov, pusat gempa berada 25 kilometer sebelah barat kota Chauk, Myanmar. Gempa terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.


Sementara itu, dari Bangladesh dikbarakan, getaran gempa bumi yang terjadi di Myanmar, juga sampai ke negara itu. Buntutnya, kepanikan pun sempat terjadi. Akibatnya, Sedikitnya 20 orang di Bangladesh luka-luka saat berlarian ke jalanan.



Seperti dilansir AFP, pusat gempa bumi lokasinya yang dekat dengan perbatasan Bangladesh, membuat masyarakat menjadi panik. Tayangan televisi setempat menunjukkan warga Bangladesh berlarian ke jalanan saat getaran dirasakan.


Dilaporkan televisi lokal, ATN Bangla, sedikitnya 20 orang mengalami luka-luka saat berusaha menyelamatkan diri dari sebuah gedung di kawasan industri Savar, di luar ibukota Dhaka. Para pekerja di gedung itu berebut keluar gedung saat getaran terasa.


"Semuanya berlari ke jalanan, meninggalkan rumah dan toko mereka merasa tidak aman, saat gempa terasa sangat berbahaya," terang salah satu warga kota Chittagong, Nazmus Sakib, melalui akun Facebook-nya. Chittagong yang terletak di selatan Bangladesh, dekat dengan perbatasan Myanmar.


Kepanikan juga melanda warga Kalkuta di India ketika getaran gempa dirasakan. Gedung-gedung bertingkat di wilayah tersebut bergetar dan memicu kepanikan warga setempat yang langsung berhamburan ke jalanan.


"Layanan kereta bawah tanah dihentikan sementara, khawatir adanya gempa susulan," terang juru bicara layanan Kereta Metro Kalkuta, Indrani Banerjee, kepada AFP.


Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat pusat gempa ada di lokasi berjarak 143 kilometer sebelah barat kota Meiktila dan berada di kedalaman 84 kilometer. Pusat gempa persisnya berada di dekat Chauk, kota dekat Sungai Irrawaddy, yang berjarak beberapa ratus kilometer dari ibu kota Naypyidaw.


Belum ada laporan korban luka maupun korban jiwa di Myanmar akibat gempa ini. Namun laporan kerusakan mulai bermunculan dari beberapa wilayah Myanmar.


Sejumlah pagoda di Bagan, yang merupakan situs arkeologi paling terkenal di Myanmar, mengalami kerusakan. "Beberapa pagoda terkenal rusak saat gempa," tutur pejabat kepolisian wisata setempat yang enggan disebut namanya, kepada AFP. Pejabat ini menyebut beberapa pagoda mengalami kerusakan cukup serius. (bbs, kom, dtc, sis)-Gempa bumi berkuatan 6,8 Skala Richter, mengguncang wilayah Myanmar, Rabu (24/8).


Seperti diwartakan kantor berita AFP, gempa terjadi pada kedalaman 84 kilometer di bagian tengah negara itu. Getaran terasa hingga ibukota Thailand, Bangkok. Berdasarkan data earthquake.usgs.gov, pusat gempa berada 25 kilometer sebelah barat kota Chauk, Myanmar. Gempa terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.


Sementara itu, dari Bangladesh dikbarakan, getaran gempa bumi yang terjadi di Myanmar, juga sampai ke negara itu. Buntutnya, kepanikan pun sempat terjadi. Akibatnya, Sedikitnya 20 orang di Bangladesh luka-luka saat berlarian ke jalanan.


Seperti dilansir AFP, pusat gempa bumi lokasinya yang dekat dengan perbatasan Bangladesh, membuat masyarakat menjadi panik. Tayangan televisi setempat menunjukkan warga Bangladesh berlarian ke jalanan saat getaran dirasakan.


Dilaporkan televisi lokal, ATN Bangla, sedikitnya 20 orang mengalami luka-luka saat berusaha menyelamatkan diri dari sebuah gedung di kawasan industri Savar, di luar ibukota Dhaka. Para pekerja di gedung itu berebut keluar gedung saat getaran terasa.


"Semuanya berlari ke jalanan, meninggalkan rumah dan toko mereka merasa tidak aman, saat gempa terasa sangat berbahaya," terang salah satu warga kota Chittagong, Nazmus Sakib, melalui akun Facebook-nya. Chittagong yang terletak di selatan Bangladesh, dekat dengan perbatasan Myanmar.


Kepanikan juga melanda warga Kalkuta di India ketika getaran gempa dirasakan. Gedung-gedung bertingkat di wilayah tersebut bergetar dan memicu kepanikan warga setempat yang langsung berhamburan ke jalanan.


"Layanan kereta bawah tanah dihentikan sementara, khawatir adanya gempa susulan," terang juru bicara layanan Kereta Metro Kalkuta, Indrani Banerjee, kepada AFP.


Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat pusat gempa ada di lokasi berjarak 143 kilometer sebelah barat kota Meiktila dan berada di kedalaman 84 kilometer. Pusat gempa persisnya berada di dekat Chauk, kota dekat Sungai Irrawaddy, yang berjarak beberapa ratus kilometer dari ibu kota Naypyidaw.


Belum ada laporan korban luka maupun korban jiwa di Myanmar akibat gempa ini. Namun laporan kerusakan mulai bermunculan dari beberapa wilayah Myanmar.


Sejumlah pagoda di Bagan, yang merupakan situs arkeologi paling terkenal di Myanmar, mengalami kerusakan. "Beberapa pagoda terkenal rusak saat gempa," tutur pejabat kepolisian wisata setempat yang enggan disebut namanya, kepada AFP. Pejabat ini menyebut beberapa pagoda mengalami kerusakan cukup serius. (bbs, kom, dtc, sis)